Tragedi Kanjuruhan Telan Korban Jiwa, Ridwan Kamil Kritik Keras Pihak Penyiaran: Jangan Selalu Kejar Rating TV

2 Oktober 2022, 14:30 WIB
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tewaskan 127 orang, Ridwan Kamil bilang ini Tragedi Terbesar dalam dunia Olahraga Indonesia /

MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengecam keras tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Ridwan Kamil pun mengkritik keras pihak penyiaran sepak bola Indonesia, karena dinilai selalu mengejar rating TV, sehingga, memainkan pertandingan di malam hari, alih-alih memperhatikan situasi dan kondisi para pemain dan supoter di lapangan.

"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," tulis Ridwan Kamil, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @ridwankamil, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Menpora, Kapolri dan PSSI Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang

Sambung Ridwan Kamil mengatakan, tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan banyak orang dilaporkan meninggal dunia ini, adalah sebuah peristiwa terbesar dalam perhelatan olahraga Indonesia.

"Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," tuturnya.

Ia berharap, tragedi Malang ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua orang yang terlibat dalam sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang Telan Korban Hingga 127 Orang

"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dan lainnya," kata Ridwan Kamil.

Pada kesempatan lain, PSSI akan segera menerjunkan tim ke Malang, untuk menginvestigasi kasus ricuh yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial, kericuhan itu membuat banyak kursi stadion Kanjuruhan dirusak, mobil polisi terbakar, hingga banyak orang luka-luka bahkan memakan korban jiwa.

Baca Juga: FIX! Laga Persib vs Persija Batal Digelar Sore Ini dengan Alasan Keamanan

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan, bahwa pihaknya hingga saat ini masih menunggu laporan resmi dari pengawasan pertandingan dan kepolisian.

‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ ucap Yunus Nusi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler