Dua Tahun Tak Mudik, Dishub Jabar Perdiksi Pergerakan Masyarakat Naik Hingga 20 Persen Saat Mudik 2022

23 Maret 2022, 16:30 WIB
Kepala Dinas Perbuhungan (Dishub) Jawa Barat, A. Koswara. /Dishub Jabar

MAPAY BANDUNG - Menghadapi arus mudik balik lebaran tahun 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat melakukan sejumlah persiapan sejak awal. Ini dimaksudkan, agar langkah antisipasi manakala ada lonjakan volume kendaraan, bisa diantisipasi sedari dini.

Kepala Dishub Jabar, A. Koswara mengatakan, prediksi peningkatan jumlah pemudik tahun ini bakal meningkat setelah dua tahun terakhir masyarakat menunda mudik.

Selain itu, kasus Covid-19 yang semakin melandai dan terkendali memungkinkan pergerakan masyarakat lebih mudah.

"Tahun ini diperkirakan akan meningkat. Rencananya ada 3 strategi, pertama tentang keselamatan angkutan, bagaimana angkutan ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum. Yang kedua strategi keselamatan berlalu lintas. Bersama-sama dengan jajaran polda jabar dan teman-teman kabupaten kota, kita juga merancang bagaimana supaya berlalulintas di waktu mudik ini bisa aman dan lancar," jelas Koswara di temui di kantornya, Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Simak! Inilah Aturan Baru Tarif Layanan Permohonan Sertifikasi Halal BPJPH Kemenag

Selain itu, peran media menjadi sangat penting untuk menyampaikan informasi terkait segala hal yang menyangkut mudik balik Lebaran 2022.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, sekira 22 persen penduduk diprediksi akan melakukan perjalanan mudik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, pulau Jawa mendominasi.

"Kalau Jabar sendiri ada beberapa asal dan tujuan, grafiknya dan tabelnya ada bisa dilihat nanti. Itu berbeda, misal dari Jakarta ke Jabar, dari Sumatrea ke Jabar, dari Jabar ke luar itu ada datanya. Peningkatannya banyak dibanding dengan 2020-202," ujar Koswara.

Baca Juga: Heboh Marc Marquez Ditolak RS Karena Nggak Punya BPJS dan Peduli Lindungi Belum Aktif? Begini Faktanya

Perihal persiapan yang sudah di lakukan, Koswara mengatakan saat ini baru pada tahap perencanaan operasi Angkutan Lebaran. Untuk hal ini, pihaknya sudah berkomunikasi intens dengan Dishub Kota dan Kabupaten, serta instansi lainnya seperti Polda Jabar.

"Penyelenggaraan ini bukan dalam arti angkutannya saja, ada bus gratis dan sebagainya, tapi kita juga me-manage semua resiko strategi antisipasi yang akan terjadi di lapangan. Bila terjadi kemacetan di lapangan, bagaimana penanganannya, kalau ada kemacetan karena persimpangan dan sebagainya, ada penambahan arus kendaraan, bagaimana cara bertindaknya, nah itu berdasarkan hasil kajian kita," ujar Koswara.

Guna mendukung itu, Dishub Jabar sendiri berencana menyiapkan 18 posko siaga angkutan lebaran. Jumlah tersebut belum termasuk posko yang disiapkan kabupaten dan kota di sepanjang jalur mudik.

Baca Juga: Nominal Utang RI Naik, Sri Mulyani: Kita Defisit, Tapi Itu untuk Kesejahteraan Rakyat

"Untuk posko di Provinsi ada 18, kemudian kabupaten kota ada 125 posko. Itu perkiraan yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Mengenai wacana yang dilontarkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tentang vaksin booster yang bakal dijadikan persyaratan mudik, Koswara mengatakan, hingga saat ini ketentuan tersebut belum dikeluarkan dari Kementerian Perhubungan.

"Kalau ketentuan perjalanan yang untuk angkutan lebaran belum dikeluarkan Kementerian. Bisa saja beberapa gagasan tadi itu menjadi persyaratan. Tapi sampai saat ini yang resmi dari kementrian perhubungan belum dikeluarkan," kata Koswara.

Baca Juga: Waspada Virus Covid-19! dr. Ema Ungkap 6 Makanan yang dapat Meningkatkan Imunitas Secara Alami

Selain hal tersebut, pada mudik tahun ini Dishub Jabar tidak lagi menggelar mudik gratis layaknya beberapa waktu lalu karena terbatasnya anggaran. Namun pihaknya, kata Koswara, tetap berkomunikasi dengan berbagai pihak mengenai hal tersebut.

"Kalau dari Provinsi kita tidak mengadakan angkutan khusus mudik gratis, tapi akan kita coba bersama-sama dengan sektor lain, misal dari kawasan industri, pabrik pabrik yang akan menyelenggarakan akan kita bantu supaya penyelenggaraan mudik bersamanya akan aman," tandas Koswara.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler