MAPAY BANDUNG - Pada peringatan hari kemerdekaan atau HUT ke-76 RI, pasien positif Covid-19 di RSUD Kota Depok turun drastis.
Hal ini menjadi kado terindah pada momen peringatan kemerdekaan kali ini, mengingat kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir mengalami lonjakan.
Menurunnya pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok disampaikan salah satu tenaga kesehatan di sana di akun Tik Tok @novitavi26, Senin 16 Agustus 2021.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG! Ini Link Live Streaming Upacara Peringatan Detik-Detik Prokmalasi HUT ke-76 RI
Dalam video yang ia unggah, terlihat suasana di RSUD Kota Depok yang sepi.
"Kado terindah untuk Indonesia dari RSUD Kota Depok di hari Kemerdekaan Indonesia," tulis video tersebut.
Salah satu nakes kemudian menunjukan beberapa ruangan yang kosong dari pasien.
"Pasien Covid-19 di RSUD Depok menurun drastis," tulis video tersebut.
"Kebahagiaan kita adalah saat melihat pasien sembuh dan kembali tersenyum," tulis dalam video.
Kemudian diperlihatkan juga stok tabung oksigen yang kini sudah tidak lagi jadi rebutan.
"Lelah kami terbayarkan setelah melihat bed pasien mulai berangsur kosong," tulis video tersebut.
Lebih lanjut nakes itu juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga protokol kesehatan, agar Indonesia benar-benar terbebas dari Covid-19.
"Indonesia pasti bisa, merdeka," tulis video tersebut.
Baca Juga: UPDATE 16 Agustus, Zona Merah di Jabar Terisisa 2 Daerah, Sisanya Zona Oranye
Diketahui, Kota Depok merupakan salah satu daerah di Jabar yang kerap masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran Corona.
Namun, kasus Covid-19 di Depok perlahan mengalami penurunan.
Merujuk data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok dalam update Senin 16 Agustus, kasus aktif atau pasien dalam perawatan maupun isolasi saat ini berjumlah 4.979.
Sementara itu total kasus Corona di Depok sampai saat ini mencapai 99.409.
Adapun pasien sembuh berjumlah 92.504, dan pasien meninggal akibat Covid-19 di Depok mencapai 1.926.
Berdasarkan data terbaru Pikobar Jabar, Kota Depok saat ini berada di zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.***