Komitmen Pemkot Bandung Hadirkan Trotoar Layak Pejalan Kaki Termasuk untuk Disabilitas

- 16 Maret 2024, 07:30 WIB
PEKERJA mengecat jalur untuk tunanetra saat menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu 4 Februari 2018. Beberapa proyek revitalisasi trotoar di Kota Bandung belum juga tuntas memasuki Februari 2018. Warga mulai mengeluhkan pekerjaan yang molor dan mengabaikan faktor keselamatan pengguna jalan.*/DOK. PR
PEKERJA mengecat jalur untuk tunanetra saat menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu 4 Februari 2018. Beberapa proyek revitalisasi trotoar di Kota Bandung belum juga tuntas memasuki Februari 2018. Warga mulai mengeluhkan pekerjaan yang molor dan mengabaikan faktor keselamatan pengguna jalan.*/DOK. PR /

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Sedari dulu Bandung bercita-cita ingin menjadi kota layak pejalan kaki.

Oleh karena itu pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen membangun sarana publik yang layak bagi warga salah satunya trotoar.

Tak bisa dipungkiri saat ini di Kota Bandung sendiri ruas trotoar yang ada masih belum dikatakan layak.

Baca Juga: Pakar ITB: Trotoar di Kota Bandung Tidak Ramah Untuk Semua Orang!

Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi saat ini ruas trotoar di Kota Bandung baru 34 persen dari total jalan yang ada.

Hal itulah yang dikatakan Didi Ruswandi masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya untuk membangun trotoar di Kota Bandung.

"Luas panjanganya trotoar di Kota Bandung itu sekitar 300 ribu baru. Sekarang baru 34 persen dari luas jalan yang ada jadi belum semua," ucapnya dalam Podcast Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 14 Maret 2024.

 

Didi menjelaskan budaya jalan kaki warga Kota Bandung saat ini memang belum dikatakan baik.

Baca Juga: BILIC: Revitalisasi Trotoar di Kota Bandung Tidak Berpihak kepada Kaum Disabilitas

Hal itu juga lanjut Didi disebabkan banyaknya faktor penunjang seperti salah satunya tidak ada sarana trotoar yang layak.

"Belum lah masih banyak tegakan dalam tanda kutip mengganggu kontinuitas pejalan kaki," tambahnya.

Didi sendiri menyadai keterbatasan anggaran membuat banyak ruas jalan di Kota Bandung belum dikatakan layak pejalan kaki.

Terlebih lagi banyak trotoar di Kota Bandung kini beralih fungsi menjadi tempat berjualan hingga digunakan parkir liar.

Baca Juga: Pembuktian Siksa Kubur Ada atau Tidak, Sinopsis Film Terbaru Joko Anwar yang Tayang Lebaran Ini

"Ini tidak mudah karena dihadapkan dengan orang-orang mencari penghidupan disitu. Kalau konsesus itu tidak bisa digugat karena trotoar untuk pejalan kaki kalau melanggar sikat. Tapi di kita besar volumenya dan dalih untuk mencari penghidupan menjadi dilema untuk lebih tegas," ungkapnya.

Kendati demikian Didi Ruswandi menegaskan jika komitmen Pemkot Bandung untuk menhadirkan trotoar layak pejalan kaki dan disabilitas akan terus terwujud.

Pada tahun 2024 ini saja, Pemkot Bandung berencana merevitalisasi sejumlah trotoar yang berada di 3 titik.

Baca Juga: Profil Singkat Hikmat Ginanjar, Sosok yang Ditunjuk Pj Wali Kota Bandung Jadi Plh Sekda Baru

"Kalau tahun ini pak Sekda inginnya daerah per-taman, seperti Tegalega, Taman Lansia dan Lodaya itu termasuk yang kita tangani," imbuhnya.

Tak lupa dalam revitaliasi trotoar itu, Didi pun ikut melibatkan komunitas Disabilitas agar mereka pun merasakan fasilitas publik yang layak.

"Kita lebih sering dengan Disabilitas audit barang kita. Saya penginnya layak semua (pejalan kaki-red), paparnya.

Baca Juga: Mudik Gratis 2024 Pemprov Jabar Sudah Dibuka, Simak Rute dan Link Daftarnya

Lebih lanjut Didi berharap dengan upaya yang dilakukan Pemkot Bandung dalam revitalisasi trotoar ini dapat membuat budaya warga jalan kaki semakin tinggi.

"Trotoar itu potret peradaban bangsa. Kalau trotoar bagus pejalan kaki banyak berarti peradaban bagus juga," pungkasnya.*** (Dedy Mulyana/ PRFM)

Disclaimer: “Liputan ini Mendapatkan Dukungan Hibah dari Program Fellowship AJI Indonesia”

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x