BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Pakar Transportasi ITB, Sony Sulaksono Wibowo mengkritik keberadaan trotoar di Bandung. Menurut Sony saat ini trotoar di Bandung belum layak digunakan oleh para pejalan kaki termasuk penyandang disabilitas.
Meski Pemerintah Kota Bandung sebelumnya merevitalisasi sejumlah trotoar di ruas jalan, namun kata Sony nyatanya belum sepenuhnya layak digunakan.
"Sebagian besar untuk yang tidak disabilitas tidak ramah. Apalagi buat disabilitas," ucapnya dalam perbincangan Podcast PRFM, Rabu 7 Februari 2024.
Baca Juga: Komunitas di Bandung Audit Trotoar Inklusi, Hasilnya Pejalan Kaki Butuh Trotoar Bebas Hambatan
Sony menilai pembangunan trotoar tidak berkesinambungan antara satu jalan dengan lainnya.
Dia mencontohkan kondisi trotoar di Jalan Ir H Djuanda atau Dago Bandung sebagai salah satunya. Kendati lebar trotoar di Jalan Dago cukup baik, namun tidak secara berkelanjutan hingga ke jalan lain seperti Jalan Merdeka.
"Begitu masuk persimpangan anjlok beda level. Antar sambungan jalan tidak nyambung," tambahnya.
Hal yang sama juga kata Sony berlaku dalam pembangunan guiding block yang terpasang di trotoar. Seharusnya pembangunan guiding blok trotoar di khususkan di jalan yang sering dilewati penyandang disabilitas netra.