Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Melonjak, RSHS Bandung Tangani 12 Anak dengan Rentang Usia Berikut

- 20 Oktober 2022, 09:03 WIB
Hingga kini RSHS Bandung menangani 12 pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut.
Hingga kini RSHS Bandung menangani 12 pasien anak yang menderita gangguan ginjal akut. /Antara

MAPAY BANDUNG – Penyebab melonjaknya kasus gangguan ginjal atau gagal ginjal akut pada anak hingga kini masih diteliti oleh Kemenkes.

Di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tercatat 12 pasien anak yang pengidap gangguan ginjal akut.

Dilaporkan sejak Agustus 2022 kasus gagal ginjal akut pada anak menyerang anak dengan rentang usia tertentu.

Prof Dany Hilmanto mengatakan jika dari ke 12 anak mayoritas pasien berusia di bawah 6 tahun.

Selain itu Konsultan Nefrologi Anak RSHS tersebut menyebut jika pasien anak dengan usia tertinggi yaitu 13 tahun.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Melonjak, KPAI: Sudah Setahun dan Belum Ada Titik Terang?

"Sampai hari ini ada total 12 orang, dan sekarang dalam perawatan ada tiga orang, ada di ICU satu orang,” ucapnya seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Kamis 20 Oktober 2022.

Meski demikian, terdapat satu pasien anak yang dilaporkan sudah membaik dan dapat pulang dalam waktu dekat.

“Yang satu orang lainnya sudah membaik, dan Insya Allah bisa pulang," sambungnya.

Terkait penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak, Prof Danny mengatakan jik RSHS selalu berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Selain untuk memberikan penanganan terbaik, koordinasi masih terus dilakukan agar mampu segera mengetahui penyebab penyakit misterius yang masih dilakukan penyelidikan ini.

Baca Juga: Bongkar Rahasia, Luna Maya Akui Dirinya Telah Lakukan Egg Freezing, Begini Katanya

Tak hanya itu, RSHS pun merujuk kepada pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes dalam penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak.

Pedoman tersebut menyebutkan, terdapat alur penanganan secara jelas yang dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat puskesmas.

Menanggapi kasus gangguan ginjal pada anak, para orang tua tidak perlu cemas dan memberi  respon berlebihan.

Saat mengetahui anak sakit, jangan memberikan obat flu atau penurun demam berbentuk cair. Konsultasikan pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Tak hanya itu, Prof Danny mengingatkan kepada masyarakat apabila melihat anak mengalami demam, batuk, atau pilek, selama 14 hari, maka dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan medis dan jangan memberikan obat tanpa resep dokter.

"Kalau masih normal-normal ya dipantau, kalau nggak normal ya pasien dibawa ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.

Baca Juga: Jam Tayang Preman Pensiun 7 Episode 4 Lengkap dengan Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini 20 Oktober 2022

Ditemui pada kesempatan lain, Staf Divisi Nefrologi Dr Ahmedz Widiasta menyebut ke 12 pasien itu berasal dari Kota Bandung hingga luar Bandung dengan rentang usia dan gejala yang hampir serupa.

"Banyaknya di bawah lima tahun, gejalanya itu seperti demam yang tidak terlalu tinggi, muntah, batuk, dan pilek," pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah