Tak Ingin Seperti India, Pemerintah Larang Mudik, Oded: Semua Demi Kepentingan Kita Bersama

- 30 April 2021, 10:27 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan jika larangan mudik itu merupakan demi kepentingan bersama dan demi kejadian tsunami covid-19 di India tak terjadi di Indonesia.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan jika larangan mudik itu merupakan demi kepentingan bersama dan demi kejadian tsunami covid-19 di India tak terjadi di Indonesia. /Humas Kota Bandung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkit lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran Idulfitri 2020 lalu yang menembus kenaikan hingga 93 persen. Dia tak ingin hal serupa terjadi pada tahun ini.

"Hati-hati dengan yang namanya libur panjang, kita ini mau libur panjang di Idulfitri. Ingat, tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat, Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen," kata Jokowi.

Baca Juga: Ini Lokasi Wisata yang Boleh Dikunjungi Masyarakat Pada Masa Larangan Mudik 6-17 Mei 2021

Jokowi mengungkapkan, libur panjang pada Agustus tahun lalu juga menyumbang lonjakan kasus Covid-19 hingga 119 persen. Lalu, libur pada Oktober 2020 berimbas pada kenaikan jumlah kasus hingga 95 persen.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi pada libur panjang akhir tahun. Akibat libur tersebut, jumlah kasus pada awal 2021 ini meningkat 75 persen.

Hasil survei pemerintah mengungkap masih ada 18,9 juta orang yang berniat mudik pada Lebaran tahun ini. Jokowi pun memerintahkan kepala daerah untuk lebih gencar mengumumkan larangan mudik.

Baca Juga: Permudah Layanan Donor Darah, PMI Sumedang Sambangi Rumah-Rumah

"Sekali lagi, hati-hati dengan mudik Lebaran. Hati-hati, cek, kendalikan yang mudik itu sangat penting sekali," ujar Jokowi.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah