Tak Ingin Seperti India, Pemerintah Larang Mudik, Oded: Semua Demi Kepentingan Kita Bersama

- 30 April 2021, 10:27 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan jika larangan mudik itu merupakan demi kepentingan bersama dan demi kejadian tsunami covid-19 di India tak terjadi di Indonesia.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menegaskan jika larangan mudik itu merupakan demi kepentingan bersama dan demi kejadian tsunami covid-19 di India tak terjadi di Indonesia. /Humas Kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Pemerintah telah resmi melarang kegiatan mudik pada lebaran tahun ini sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 dan tak ingin mengalami kejadian tsunami covid-19 seperti di India.

Karena hal itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta warga untuk menahan diri untuk tidak mudik pada lebaran kali ini, terutama pada masa larangan mudik pada tanggal 6 - 17 Mei 2021.

Kata Oded, larangan mudik ini merupakan kepentingan bersama agar pandemi ini segera berakhir.

Baca Juga: Kang Darman dan Anak Buahnya 'Kulkas Dua Pintu' Merupakan Teman Dekat di Dunia Nyata

"Ini semua demi kepentingan kita bersama. Pak presiden pun telah mengingatkan semua kepala daerah untuk memperhatikan hal ini," ujar Oded hari ini, Jumat 30 April 2021.

Oded juga mengingatkan, Indonesia khususnya Kota Bandung tak ingin mengalami hal sepereti India.

India mengalami tsunami Covid-19 karena warganya sudah tak lagi disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal sebelumnya India dinilai sukses menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini Visi dan Misi Pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan yang Sudah Resmi Pimpin Kabupaten Bandung

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia. Pertemuan ini disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 29 April 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkit lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran Idulfitri 2020 lalu yang menembus kenaikan hingga 93 persen. Dia tak ingin hal serupa terjadi pada tahun ini.

"Hati-hati dengan yang namanya libur panjang, kita ini mau libur panjang di Idulfitri. Ingat, tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat, Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen," kata Jokowi.

Baca Juga: Ini Lokasi Wisata yang Boleh Dikunjungi Masyarakat Pada Masa Larangan Mudik 6-17 Mei 2021

Jokowi mengungkapkan, libur panjang pada Agustus tahun lalu juga menyumbang lonjakan kasus Covid-19 hingga 119 persen. Lalu, libur pada Oktober 2020 berimbas pada kenaikan jumlah kasus hingga 95 persen.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi pada libur panjang akhir tahun. Akibat libur tersebut, jumlah kasus pada awal 2021 ini meningkat 75 persen.

Hasil survei pemerintah mengungkap masih ada 18,9 juta orang yang berniat mudik pada Lebaran tahun ini. Jokowi pun memerintahkan kepala daerah untuk lebih gencar mengumumkan larangan mudik.

Baca Juga: Permudah Layanan Donor Darah, PMI Sumedang Sambangi Rumah-Rumah

"Sekali lagi, hati-hati dengan mudik Lebaran. Hati-hati, cek, kendalikan yang mudik itu sangat penting sekali," ujar Jokowi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah