22 Tempat Usaha di Kota Bandung Disegel Satgas Penanganan Covid-19 Karena Langgar PSBB Proporsional

- 18 Januari 2021, 14:14 WIB
Label 'Disegel' yang dipasang Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung pada tempat usaha yang melanggar aturan PSBB Proporsional di Kota Bandung.
Label 'Disegel' yang dipasang Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung pada tempat usaha yang melanggar aturan PSBB Proporsional di Kota Bandung. /HUMAS KOTA BANDUNG

MAPAY BANDUNG - Sejak 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021 Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberlakukan beberapa pembatasan dalam rangka pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional.

Hal ini dilakukan Pemkot Bandung sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan covid-19.

Dalam pemberlakukan PSBB proporsional, terdapat beberapa pembatasan mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat hingga pembatasan jam operasional tempat usaha.

Baca Juga: 4 Pasangan Bulutangkis Ganda Putra Terbaik Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga Sekarang

Sepekan PSBB Proporsional di Kota Bandung, sebanyak 22 tempat usaha terpaksa disegel Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung karena menyalahi aturan.

Para pelanggar terdiri dari mini market, restoran, cafe dan tempat hiburan. Semuanya melanggar Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 1 Tahun 2021 tentang pelaksanaan PSBB proporsional.

“Sekarang sudah ada 12 pelanggar yang dikenai sanksi denda dan sudah mengurus administrasi. Yang belum mengurus administrasi masih ada sekitar 10 lagi sampai operasi terakhir tadi malam,” ucap Kepala Seksi Penyidikan dan Pendindakan Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada, Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga: Antam Dituntut Kembalikan 1,1 Ton Emas ke Konsumen, Kok Bisa?

Mujahid mengungkapkan, sebagian besar pelanggar terkait jam operasional.

Tempat usaha yang disegel mereka kedapatan membuka tempat usahanya lebih awal, dan ada juga yang beroperasi melebihi batas operasional.

“Ada pelanggaran protokol kesehatannya juga selain jam operasional. Khususnya kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai Perwal,” ujarnya.

Baca Juga: Vanessa Angel Resmi Bebas dan Tak Lagi Berstatus Tahanan

Mujahid menuturkan, ketika penindakan di lapangan tim Satgas Penanganan Covid-19 langsung menghentikan sementara atau penyegelan terhadap pelanggar. Sampai dengan pengelola tempat yang bersangkutan harus mengurus administrasi apabila ingin kembali beroperasi.

“Selanjutnya proses dihentikan kegiatan sementara selama 3 (tiga) hari. Sejauh ini para pelanggar tersebut bisa memperlihatkan perizinan yang dimiliki,” jelasnya.

Lebih lanjut Mujahid memastikan, tim gabungan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung akan terus bergerak melaksanakan penyisiran. Utamanya menyasar tempat-tempat berpotensi terjadi kerumunan.

Baca Juga: Selama 2020, Setiap Pekan Damkar Cimahi Evakuasi dan Musnahkan Sarang Tawon

 

“Tim gabungan terus beroperasi dari pagi sampai malam. Kita terjun bersama TNI, POLRI termasuk dari OPD (Organisasi Peangkat Daerah) lainnya seperti Diskar, Dishub, Disbudpar dan Disdagin,” katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x