Network
MAPAY BANDUNG - Berjemur di bawah sinar matahari saat pagi, merupakan aktivitas yang sangat direkomendasikan oleh seorang dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar.
Bukan tanpa sebab, dr. Zaidul Akbar menyebut, berjemur di bawah sinar matahari saat pagi, mempunyai efek yang sangat luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Seperti di antaranya adalah mampu menjaga tubuh agar tidak mudah lemas, lelah, lesu, ataupun lunglai kata dr. Zaidul Akbar.
Dengan berjemur di bawah sinar matahari saat pagi, tubuh akan mendapatkan tenaga, sehingga menghindarinya dari gampang lelah.
Hal ini tentunya akan sangat menyehatkan untuk tubuh, membuat penyakit-penyakit pun akan sulit untuk hinggap.
"Kita tidak akan bisa menjadi lebih sehat tanpa terpapar cahaya matahari," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @zaidulakbar, Minggu 5 Juni 2022.
Sambung dr. Zaidul Akbar mengatakan, cahaya matahari akan mengaktifkan mitokondria. Salah satu sel tubuh yang berfungsi menghasilkan tenaga untuk tubuh.
"Cahaya matahari mengaktifkan mitokondria ini, yang bekerjanya dengan tenaga cahaya. Fungsinya menghasilkan tenaga untuk tubuh, dan akan terasa seperti sesuatu yang menjalar di kulit saat kita terkena matahari, dan itulah momen mitokondria-nya aktif. Mitokondria adalah pabrik tenaga untuk tubuh, yang menge-cas kembali tenaga untuk tubuh," tuturnya.
Baca Juga: Pantas Harganya Mahal, Beginilah Cara Rawat Aglonema Biar Rimbun dan Cantik, Perhatikan Media Tanam
Maka dari itu, berjemur di bawah sinar matahari saat pagi, akan sangat dahsyat manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Membuat kita menjadi lebih bertenaga, terhindar dari gampang lelah, letih, ataupun lesu.
Lebih lanjut dr. Zaidul Akbar menjelaskan, matahari telah disebutkan dalam Al-Qur'an beberapa kali. Termasuk pada Quran Surat Ad-Duha (93), yang menjelaskan tentang baiknya waktu di pagi hari.
"33 kali kata matahari disebut dalam Al-Qur'an. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari (dhuha), lalu mikir lagi, ada apa dengan cahaya matahari dipagi hari? Begitulah Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan, terus memberi semangat kepada kita mempelajarinya, mendalaminya hingga ilmu yang dipelajari semakin mendekatkan diri kepada Allah dan agama-Nya," kata dr. Zaidul Akbar.***
