Baca Juga: 2 Mimpi Ini Jadi Ciri Jika Anda Punya Khodam Pendamping, Pernah Mengalami?
Ketiga emosi tersebut merupakan yang paling dominan, artinya selain dipicu dari makanan ataupun keturunan, penyakit jantung ini bisa dipicu oleh emosi.
"Sehingga bisa saja, ada orang yang awalnya tidak memiliki penyakit sama sekali, kemudian karena tidak bisa menahan emosi, terjadilah serangan jantung," tutur dr. Zaidul Akbar.
Pada saat mengeluarkan emosi, maka akan timbul hormon stress dan marah seperti adrenalin serta kortisol yang dapat mempercepat detak jantung juga pernapasan.
Baca Juga: Grup C Turnamen Pramusim Disebut Neraka, Pelatih Persib Robert Alberts Bilang Begini
Hal tersebut pula yang bisa menyebabkan pembuluh darah kencang karena lonjakan tekanan darah.
Bahkan menurut dr. Zaidul Akbar, jika hal tersebut terjadi dan dibiarkan maka dapat membuat penebalan dinding arteri.
Oleh sebab itu, jika seseorang mengidap penyakit jantung, maka harus sering-sering mengontrol emosi untuk menurunkan risiko serangan jantung.***