Buruan Ganti Nasi Putih Pakai 3 Karbohidrat Ini, Asam Urat dan Diabetes Dijamin Minggat dr. Zaidul Akbar

- 25 Mei 2022, 20:45 WIB
dr. Zaidul Akbar ungkap makanan pengganti nasi putih yaitu sorgum.
dr. Zaidul Akbar ungkap makanan pengganti nasi putih yaitu sorgum. /Tangkapan layar YouTube/dr. Zaidul Akbar Official.

 

MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, ternyata nasi putih yang kita makan selama ini merupakan biang penyakit.

Bahkan beberapa penyakit metabolik seperti asam urat dan diabetes, kerap dipicu akibat konsumsi nasi putih.

Ada alasan mengapa nasi putih berubah menjadi biang penyakit, seperti asam urat dan diabetes, salah satunya karena proses penggilingan.

Menurut dr. Zaidul Akbar, proses penggilingan beras telah merusak kandungan nutrisi yang sangat diperlukan tubuh.

Baca Juga: 7 Orang Ini Rawan Kena Kolesterol Tinggi, dr. Saddam Ismail Tegaskan Jangan Lakukan Ini dari Pada Menyesal

Sebab, nutrisi baik yang terkandung dalam beras menempel pada kulit ari atau kulit pembungkusnya.

Jadi kalau beras digiling sampai bersih, otomatis nutrisi yang berada dalam kulit ari ikut terbuang.

Alhasil, kita hanya akan mendapatkan kalorinya dan glukosa saja saat mengonsumsi nasi putih setiap hari.

Itulah mengapa banyak kasus asam urat dan diabetes, disebabkan karena nasi putih kata dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Segera Coba, Inilah 7 Tips Mudah Mencegah Sering Pipis ala dr. Ema Surya Pertiwi

Supaya tubuh sehat, dr. Zaidul Akbar sarankan untuk berhenti konsumsi nasi putih, dan ganti dengan karbohidrat lain.

“Coba seminggu saja, berhenti makan nasi putih, tepung terigu, juga minyak goreng,” jelasnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Rabu 25 Mei 2022.

Mengapa makanan tersebut tak boleh dikonsumsi lagi? Sebab, ketiga makanan itu merupakan biang kerok penimbunan lemak salam tubuh.

Tetapi jika berbicara soal nasi putih, kita semua pasti kesulitan untuk berhenti konsumsi sumber karbohidrat tersebut.

Baca Juga: Inilah 4 Kerajaan Jin Paling Tersohor di Indonesia, Pakar Supranatural: Punya Kuasa Besar dan Pasukan Jutaan

Karena nasi putih merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Namun tips yang diberikan dr. Zaidul Akbar bukan tanpa solusi. Kita semua masih bisa mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya.

Singkong, talas serta kentang merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk tubuh.

“Coba ganti sumber karbohidratnya dengan singkong, talas, juga kentang,” ucapnya.

Selain menyimpan kandungan karbohidrat, ketiga jenis umbi-umbian tersebut juga kaya akan serat dan vitamin.

Baca Juga: Inilah 4 Kerajaan Jin Paling Tersohor di Indonesia, Pakar Supranatural: Punya Kuasa Besar dan Pasukan Jutaan

Khusus untuk kentang, dr. Zaidul Akbar mengatakan sebaiknya jenis umbi berkulit cokelat itu dimakan bersamaan dengan kulitnya.

Sebab, kulit kentang mengandung kadar serat yang sangat tinggi, baik untuk percernaan.

Selain mengganti asupan karbohidrat, asam urat dan diabetes hingga kolesterol bisa ditumpas dengan mengatur isi piring dan menu makan.

1. Perbanyak makan buah dan sayuran

Cara pertama, perbanyak konsumsi buah dan sayuran.

"Coba ubah 3/4 isi piring kita dengan buah, dan sayur," tutur dr. Zaidul Akbar, dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com.

Selain rutin mengonsumsi buah dan sayuran, kita juga mesti menambah asupan air putih.

Baca Juga: Gawat! Inilah 5 Penyebab Kolesterol Tinggi Kata dr. Saddam Ismail, Nomor 5 Paling Berbahaya

"Buat kebiasaan, makan buah, dan sayur. Tambah air putih," ucapnya.

Namun, pasti kita merasa bingung dan bertanya-tanya. ‘Kok bisa buah, dan sayur saja bikin langsing’ jawabanya memang bisa.

dr. Zaidul Akbar menyebut, jika kita membiasakan makan buah, dan sayur setiap hari, lemak akan terbakar dengan sendirinya.

Bahkan, sakaing ringanya diet cepat dengan makan buah, dan sayur ini. Kita tak perlu lagi olah raga berat hanya untuk membakar sisa kalori di tubuh.

"Karena tidak ada lemak (kalori) yang masuk, maka otomatis lemak dalam tubuh akan dipecah oleh badan," ucapnya.

Baca Juga: Maag Akan Selalu Kambuh Jika Masih Konsumsi 3 Makanan Ini, Wajib Dihindari Kata dr. Saddam Ismail

Selain memperbanyak asupan buah, dan sayur. Puasa juga jadi salah satu jalan untuk menunjang diet cepat.

Menurut dr. Zaidul Akbar, dengan berpuasa tubuh akan lebih mudah merasa lapar. Kondisi inilah yang membuat lemak alam tubuh terbakar secara otomatis.

"Jadi, kondisikan tubuh seperti singa lapar. Maka lama-lama lemak dalam tubuh rontok sendiri," terangnya.

2. Puasa selama 20 jam

Cara kedua, dengan menahan lapar dan puasa dari makanan olahan selama 20 jam.

"Penyakit metabolik seperti kolesterol, asam urat, juga diabetes bisa diperbaiki dengan cara lamain laparnya," ujarnya, dikutip dari YouTube Assabil Channel.

Lalu, bagaimana bisa hanya dengan menahan lapar, kolesterol dan asam urat lenyap?

Berapa lma waktu yang dibutuhkan untuk menahan lapar, agar penyakit tersebut bisa hilang perlahan?

Baca Juga: Hati-hati! Selain Infeksi, Inilah Penyebab Sering Pipis menurut dr. Ema Surya Pertiwi

dr. Zaidul Akbar menjelaskan, seseorang dengan keluhan penyakit kolesterol, asam urat, serta diabetes mesti berpuasa selama 20 jam.

"Lamain laparnya sampe 20 jam," jelas penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah SAW tersebut.

Namun, selama 20 jam ini, seseorang tetap diperkenankan untuk makan, dan minum.

"20 jam ini tetap masuk minuman ya," tutur dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Bahaya! Mata Lelah Akibat Gadget Bisa Bikin Minus Bertambah, Begini Cara Mencegahnya Kata dr. Zaidul Akbar

Makanan, dan minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi adalah kurma, kopi hitam, juga teh hijau kata dr. Zaidul Akbar.

Jika seseorang benar-benar melakukan cara ini selama 20 jam, maka tubuhnya akan jadi mesin pembakar lemak yang sangat efektif.

"Selama 20 jam ini, tubuhnya akan jadi fat burning machine (mesin pembakar lemak)," ucap Sang Dokter.

Jika lemak sudah terbakar, hormon baik dalam tubuh akan memakan sel-sel rusak penyebab penyakit kolesterol, asam urat, juga diabetes kata dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x