Network
MAPAY BANDUNG - Ada banyak sekali jenis makanan yang sangat populer untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, salahsatunya adalah kolak.
Ya, kolak merupakan salahsatu makanan berbuka puasa paling populer di Indonesia, apalagi saat menjelang Ramadhan, kolak dengan mudah dapat dijumpai dimana saja.
Pada umumnya, kolak terbuat dari pisang atau ubi jalar yang ditambah dengan gula aren, kolang-kaling, santan, serta daun pandan sebagai pelezat tambahan.
Baca Juga: Ini Rahasia Bikin Kolak Sehat Ala dr. Zaidul Akbar, Cukup Gunakan Santan yang Seperti Ini
Tetapi terkadang kolak dianggap tidak sehat karena mengandung santan dan gula yang kurang baik untuk kesehatan.
Tetapi tidak perlu khawatir bagi Anda pecinta kolak, dokter yang juga seorang Penggagas Juru Sehat Rasulullah (JSR) dr. Zaidul Akbar membagikan resep sehat untuk membuat kolak.
Menurutnya kolak merupakan makanan yang sehat dan penuh gizi, asalkan cara membuat dan bahan yang digunakan baik untuk tubuh.
“Kolak sebenarnya jadi makanan yang berlimpah gizi penting untuk tubuh kita mulai dari serat, karbohidrat sehat, vitamin, mineral, enzim, protein dan lemak, mantep kan.?” tulis dr. Zaidul Akbar dalam akun Instagramnya.
Berikut ini adalah cara membuat kolak yang sehat untuk tubuh ala dr. Zaidul Akbar, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui Instagram pribadinya pada Rabu 16 Maret 2022.
Untuk membuat kolak bahan-bahan yang digunakan bisa menggunakan singkong, pisang, ubi ungu, ubi jalar, kolang-kaling, ataupun jenis lainnya sesuai selera.
Baca Juga: Inilah 4 Ciri Orang yang Mempunyai Pagar Gaib, Salahsatunya Sulit Diterawang
Setelah itu siapkan beberapa tambahan diantaranya sebagai berikut:
- Garam
- Gula aren
- Jahe
- Daun pandan
Iris sesuai selera semua bahan-bahan tersebut, kemudian masukan garam, gula aren, jahe dan daun pandan ke dalam rebusan air yang telah mendidih.
Setelah semua bahan tercampur dan matang, jika kurang gurih bisa tambahkan santan yang tidak dimasak atau santan segar.
“Santan adalah salahsatu sumber lemak baik dan santan juga mengandung protein yang baik bagi tubuh,” jelas dr. Zaidul Akbar pada akun Instagramnya.
Menurutnya, pemanasan yang tinggi akan membuat santan menjadi tidak sehat seperti santan segar sehingga tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Inilah Urutan 10 Tanda Kiamat Besar, Jika Sudah Muncul ini, Kehidupan Akan Berakhir
Oleh karena itu dr. Zaidul Akbar menyarankan agar menggunakan santan segar yang tidak dimasak terlebih dahulu untuk penambah kolak tersebut.
Lantas bagaimana caranya mendapatkan santan segar? dr. Zaidul Akbar menyebutkan agar mendapat santan segar cukup mudah yakni kelapa tua diambil dagingnya kemudian diperas menggunakan air kelapanya.***
