"Kebiasaan mencuci area kewanitaan, dengan sabun-sabun pembersih kewanitaan yang beraroma wangi, justru akan meningkatkan risiko kanker serviks," tuturnya.
Sebab, mencuci area kewanitaan dengan pembersih yang ada zat kimianya, dapat membunuh bakteri baik di area tersebut.
Sehingga akan memunculkan bakteri-bakteri jahat dan memicu terjadinya keputihan, serta meningkatkan risiko kanker serviks.
"Jika ingin menggunakan sabun pembersih kewanitaan ini, disarankan untuk membersihkannya di area luarnya saja, tidak sampai ke dalam, serta jangan terlalu sering," saran dr. Ema.
Baca Juga: Operasi Evakuasi WNI Melibatkan Sejumlah Satbravo 90 Kopasgat TNI AU dari Ukraina
3. Pembalut
Memakai pembalut berkepanjangan juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks.
"Ada kebiasaan keliru yang mungkin masih sering dilakukan oleh para perempuan. Yakni ketika menstruasi jarang mengganti pembalutnya lebih dari 8 jam per hari, dan menggunakan pembalut lebih dari 7 per bulan," kata dr. Ema.
Hal keliru ini justru akan meningkatkan risiko kanker serviks, karena di dalam pembalut terdapat beberapa zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan di area kewanitaan.
4. Bergonta-ganti pasangan