MAPAY BANDUNG - Banyak orang tidak menyadari bahwa stres dapat menjadi pemicu datangnya penyakit.
Salah satunya seperti perubahan mood, yang ternyata dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Hal tersebut akan dijelaskan oleh dokter yang juga seorang pendakwah yakni dr.Zaidul Akbar, terkait stress yang dapat merusak pencernaan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, mood dan emosi seseorang dapat berpengaruh terhadap bakteri di dalam tubuh.
"Mood dan emosi seseorang dapat mempengaruhi bakteri dalam tubuh," ungkap dr.Zaidul Akbar seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube dr.Zaidul Akbar Official Selasa 18 Januari 2022.
Selain itu, mood dan emosi juga bisa mempengaruhi leaky gut atau dinding usus yang rapat menjadi renggang.
Ketika leaky gut tersebut renggang, maka isi dari bagian usus akan keluar dan masuk aliran darah.
Oleh karenanya, dr. Zaidul Akbar mewajibkan untuk mengontrol emosi, hati, perasaan dan jiwa.
"Sehingga wajib untuk mengontrol emosi, hati, perasaan dan jiwa kita," tegas dr.Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk mengabaikan semua hal yang tidak perlu dilihat dan didengar.
Pasalnya, menurut dr. Zaidul Akbar semua hal negatif tersebut bisa mempengaruhi bakteri dalam tubuh.
Jadi apabila dilanda stress dan sedih berlebihan lambat laun, bakteri netral akan berubah menjadi bakteri jahat.
"Boleh bersedih, tapi sedihnya bisa dialihkan kepada Allah dalam bentuk ketaatan," ujar dr.Zaidul Akbar.
Selain sedih, bahagia pun sama diharapkan dapat dialihkan kepada Allah SWT.Karena menurut nabi, urusan seorang mukmin itu ajaib sekali.
Kalau dia mendapatkan kebahagiaan akan bersyukur, kalau mendapat ujian dia bersabar.
"Sabar dan syukur merupakan kedua pilihan dari hidup," pungkas dr.Zaidul Akbar.***