MAPAY BANDUNG - Syaraf kejepit adalah suatu kondisi yang mengacu pada masalah dengan lempeng kenyal diantara bagian tulang-tulang belakang.
Syaraf kejepit terjadi saat bagian yang lembut di cakram tulang belakang didorong melewati celah di lapisan eksterior yang lebih keras.
Healthy Vlogger dr. Saddam Ismail menjelaskan penyebab dan gejala saraf terjepit, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui kanal Youtube Saddam Ismail pada Kamis 6 Januari 2022.
"Hernia Nukleus Pulposus atau sering juga disebut syaraf kejepit dimana bantalan pada tulang belakang ini menonjol, sehingga dapat menjepit syaraf yang ada di belakangnya," ujar dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: Recomended! Konsumsi Bahan Herbal Ini untuk Menambah Keperkasaan Pria Kata dr. Zaidul Akbar
Syaraf kejepit menurut dr. Saddam Ismail bisa ditandai dengan gejala seperti kesemutan pada bokong, leher, punggung, dan tangan maka dari itu hal tersebut jangan dianggap remeh.
"Keluhan pada syaraf kejepit bisa disertai dengan kesemutan, nyeri, ataupun kelemahan anggota gerak, dan apabila gejalanya berat ataupun keluhannya berat itu bisa menyebabkan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar dan juga bisa menyebabkan kelumpuhan,” ucap dr. Saddam Ismail.
Lokasi terjadinya syaraf kejepit ini biasanya di lokasi yang sering digerakan misalnya seperti di leher ataupun di pinggang.
Baca Juga: Gak Akan Bikin Gemuk! Cemilan Ini Justru Cocok untuk Diet Kata dr. Saddam Ismail
Lebih lanjut, dr. Saddam Ismail membeberkan beberapa penyebab terjadinya syaraf kejepit diantaranya sebagai berikut:
1. Posisi duduk yang salah
Syaraf kejepit bisa disebabkan oleh cara duduk yang salah atau pergerakan bokong saat duduk tidak benar sehingga menyebabkan syaraf kejepit.
2. Menghentakan leher dan pinggang
Menghentakan leher atau pinggang sering kita lakukan saat kita merasa pegal pada bagian tersebut. Dan biasanya setelah menghentakan leher atau pinggang seseorang akan terasa lebih baik dan tidak pegal lagi. Padahal hal tersebut tidak boleh dilakukan karena bisa menyebabkan pergeseran tulang
Baca Juga: MANTAP! Tulang Tak Cuma Kuat, dr. Saddam Ismail Ungkap 10 Manfaat Konsumsi Susu Sapi Bagi Kesehatan
3. Meletakan dompet disaku belakang
Meletakan dompet disaku belakang sering dilakukan oleh kaum pria, hal ini sebenarnya tidak disarankan karena saat duduk posisi bokong menjadi tidak sejajar dan akan mengakibatkan syaraf kejepit.
4. Salah bantal
Salah bantal sering sekali dialami oleh siapapun, penggunaan bantal saat tidur bisa menyebabkan saraf terjepit. Penggunaan bantal yang benar adalah dari bahu hingga kepala harus diganjal oleh bantal agar tidak terjadi syaraf kejepit.
5. Wanita yang sedang menopause
Pada wanita yang sedang mengalami menopause juga bisa terjadi syaraf kejepit, hal tersebut karena pengaruh hormon esterogen sehingga terjadinya gangguan penyerapan kalsium bisa menyebabkan terjadinya pergeseran tulang.
Baca Juga: MANTAP! Tulang Tak Cuma Kuat, dr. Saddam Ismail Ungkap 10 Manfaat Konsumsi Susu Sapi Bagi Kesehatan
6. Obesitas
Kegemukan bisa menyebabkan penekanan atau pergeseran dari tulang belakang seseorang.
dr. Saddam Ismail menambahkan, penyebab di atas adalah sesuatu yang jika sering dilakukan berulang-ulang yang dapat menyebabkan syaraf terjepit.
Adapun penyebab langsung dari syaraf terjepit adalah seperti kecelakaan, baik kecelakaan motor atau mobil yang menyebabkan tulang belakang bergeser dan menekan syaraf.
Baca Juga: Mulai Sekarang Hentikan Kebiasaan Ini, Bisa Memicu Kanker Kata dr. Zaidul Akbar
Gejala khas dari penyakit saraf terjepit biasanya adalah:
1. Keluhannya tidak bisa ditunjukan dalam satu titik
2. Keluhan di bagian leher
Apabila keluhannya di bagian leher maka tengkuk atau leher terasa tidak nyaman, pegal, berat, kemudian menjalar ke tangan
3. Keluhan di bagian pinggang
Apabila keluhan di bagian pinggang bisa menjalar ke bagian bokong, paha kemudian ke betis hingga jari-jari kaki keluhannya bisa nyeri, kesemutan, atau bisa juga kelemahan anggota gerak dan juga bisa menyebabkan adanya mati rasa sama sekali.***