3. Jarum dan peralatan pada tato yang terinfeksi virus HIV.
4. Selama dalam kandungan hingga proses persalinan dari ibu ke anak.
5. Ibu menyusui.
6. ‘Premastisasi’ atau mengunyah makanan bayi sebelum diberikan kepadanya.
7. Terkena paparan darah, air mani, cairan vagina dan rektal, dan ASI dari seseorang yang hidup dengan HIV melalui media jarum suntik.
Selain ketujuh penyebab di atas, virus HIV juga dapat ditularkan melalui transfusi darah hingga transplantasi organ.
Baca Juga: Dokter Persib Bandung Pastikan Cedera Beckham dan Teja Paku Alam Mulai Pulih
Sangat penting untuk menjaga Anda sekeluarga agar terhindar dari virus ini. Walaupun sudah ditemukan terapi antiretroviral (ARV), penderita HIV harus melakukan terapi tersebut seumur hidupnya agar jumlah sel CD4 tetap terjaga.***