4. Perut terasa kembung
5. Tidak nafsu makan dan sering sendawa
“Maag pada anak juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri helicobacter pylori yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan dan air minum yang tidak higienis dan kebiasaan tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi atau sebelum makan” kata Bidan Nopi.
Bunda harus memperhatikan mual dan muntah yang dialami oleh anak, sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda dan gejala dehidrasi, seperti mata cekung, buang air kecil berkurang, anak menjadi haus atau tidak mau minum, dan menangis tanpa air mata.
“Jika gejala maag pada anak tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk setelah melakukan penanganan, segeralah bawa anak ke dokter. Dokter akan meresepkan beberapa obat yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung sehingga keluhan nyerinya dapat berkurang” ucap Bidan Nopi.
Baca Juga: Penderita Maag, Asam Lambung dan GERD Bisa Segera Sembuh Asal Rutin Makan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Pencegahan maag pada anak dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir secara rutin.
Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan dimasak dengan matang.
Ajari anak mengunyah makanan hingga halus, hindari memberi makanan yang sangat pedas, mengandung kafein atau mengandung banyak lemak jenuh.