Network
MAPAY BANDUNG - Mahasiswa identik memiliki kebiasaan buruk yaitu begadang atau tidur larut malam.
Kekurangan waktu untuk tidur dapat membuat kesehatan fisik dan mental mahasiswa menjadi terganggu.
Selain itu mahasiswa juga jarang memperhatikan makanan yang sehat, cenderung membeli junkfood yang mudah didapat dan praktis.
Baca Juga: Ramuan dr. Zaidul Akbar untuk Mengatasi Maag, Perbanyak Konsumsi Ini
Baca Juga: Kritik Pemecatan 57 Pegawai KPK, Mardani Ali Sera: Pemberantasan Korupsi Telah Dibajak
Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengatakan semua amalan bergantung pada niat. Jadi jika ingin merubah kebiasaan yang buruk, maka niatkan lah terlebih dahulu sebelum memulainya.
"Perbaiki niat kita, Ya Allah berkahi aku niatkan untuk bisa tidur mengikuti tidurnya Rasulullah karena Engkau dan berkahi waktu ku," ujar dr. Zaidul Akbar dalam Youtubenya yang dilansir MapayBandung.com pada Kamis 16 September 2021.
Menurutnya dr. Zaidul Akbar, sesibuk-sibuknya mahasiswa lebih sibuk Rasulullah SAW.
Baca Juga: CATAT ! Ini Daftar Bioskop di Kota Bandung yang Sudah Buka Lagi Hari Ini
Baca Juga: Begini Momen Susi Pudjiastuti Saat Urus SIM Miliknya yang Mati 20 Tahun
Namun sebagai mahasiswa kerap kali melegalkan pemahaman untuk mengerjakan kegiatan yang sebenarnya bisa dikendalikan dengan iman.
"Kalo udah kebiasaan tidur susah berarti kita harus ubah tuh siklusnya. Niatkan karena Allah, Rasulullah dan orang-orang saleh zaman dahulu yang mereka sukses luar biasa tapi tidurnya cukup," tegasnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar usahakanlah sehabis isya tidur lalu niatkan bangun malam untuk salat tahajud dan mengerjakan tugas sehingga malamnya menjadi berkah.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2021 Pekan Ketiga : Big Match Bali United vs Persib Bandung
"Ada beberapa herbal yang dapat membuat tenang badan atau tidur yang nyenyak seperti jahe, pandan, teh camomile, kacang pistachio dan kiwi," tambahnya.
Untuk meminimalisir hobi memakan junkfood atau gorengan, cari tahu dulu mudaratnya bagaimana? atau dampak buruk dari gorengan apa? dengan seperti itu pasti akan berpikir keras bahwa dampaknya memang sangat berbahaya.
"Gorengan sekarang mahal seribu satu, bisa anda beli ubi, jagung direbus di kost-kostan yang jauh lebih sehat. Anda yang lebih peduli dengan kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Boris 'Preman Pensiun', Crew Preman Pensiun : Itu Urusan Dia Sendiri
Menurutnya apa yang akan dimakan maka akan menjadi bagian dari gen. Jika tidak diperbaiki sekarang, maka akan bertemu dengan pasangan yang bermasalah juga. Masalah yang bertemu dengan masalah maka akan mengacaukan gen kedepannya.
"Hidup sehat itu mudah jangan membawa alasan mahasiswa akhir bulan, jawaban saya lebih mudah kalo kayak gitu banyakin aja puasa sunah murah gitu kan," ucapnya dengan tawa. (Nia Nurahmania/ Job Training)***
