Apa yang Harus Dilakukan Saat Kita Mendapat Luka Bakar? Berikut Penjelasannya

- 28 Juli 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi luka bakar ringan yang mampu diobati dengan lidah buaya /
Ilustrasi luka bakar ringan yang mampu diobati dengan lidah buaya / // pixabay /shutterbug75

MAPAY BANDUNG - Luka bakar adalah salah satu cedera rumah tangga yang paling umum, terutama di kalangan anak-anak. Istilah "luka bakar" berarti lebih dari sensasi terbakar yang terkait dengan cedera ini.

Luka bakar ditandai dengan kerusakan kulit yang parah yang menyebabkan sel-sel kulit yang terkena mati.

Kebanyakan orang dapat pulih dari luka bakar tanpa konsekuensi kesehatan yang serius, tergantung pada penyebab dan tingkat cedera. Luka bakar yang lebih serius memerlukan perawatan medis darurat segera untuk mencegah komplikasi dan kematian.

Cari tau apakah luka bakarnya besar atau kecil?

Hubungi petugas medis atau cari perawatan segera untuk luka bakar berat, jika:

- Luka yang disebabkan dalam
- Menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar
- Mungkin tampak hangus atau memiliki bercak putih, coklat atau hitam
- Berdiameter lebih besar dari 3 inci (sekitar 8 sentimeter) atau menutupi tangan, kaki, wajah, selangkangan, bokong, atau sendi utama

Luka bakar ringan yang tidak memerlukan perawatan darurat mungkin melibatkan:

- Kemerahan superfisial mirip dengan sengatan matahari
- Area dengan diameter tidak lebih dari 3 inci (sekitar 8 sentimeter)

Baca Juga: Apakah Saya Introvert? Ini Ciri-ciri Introvert dan Penjelasan Lengkapnya

Pertolongan pertama pada luka bakar besar, sampai bantuan darurat tiba:

1. Lindungi orang yang terbakar dari bahaya lebih lanjut. Jika Anda dapat melakukannya dengan aman, pastikan orang yang Anda bantu tidak bersentuhan dengan sumber luka bakar. Untuk luka bakar akibat listrik, pastikan sumber listrik mati sebelum Anda mendekati orang yang terbakar.

2. Pastikan orang yang terbakar masih bernafas. Jika perlu, mulailah pernapasan bantuan jika Anda tahu caranya.

3. Lepaskan perhiasan, ikat pinggang, dan barang ketat lainnya, terutama dari sekitar area yang terbakar dan leher. Area yang terbakar membengkak dengan cepat.

4. Tutupi area luka bakar. Gunakan perban yang dingin dan lembab atau kain bersih.

5. Jangan merendam luka bakar parah yang besar di dalam air. Melakukan hal itu dapat menyebabkan kehilangan panas tubuh yang serius (hipotermia).

6. Tinggikan area yang terbakar. Angkat luka di atas ketinggian jantung, jika memungkinkan.

7. Perhatikan tanda-tanda syok. Tanda dan gejala termasuk pingsan, kulit pucat atau bernapas dengan sangat dangkal.

Mengobati luka bakar ringan

Untuk luka bakar ringan lakukan hal berikut :

1. Dinginkan luka bakar. Pegang area yang terbakar di bawah air dingin (bukan dingin) atau oleskan kompres dingin dan basah sampai rasa sakitnya mereda.

2. Lepaskan cincin atau barang ketat lainnya dari area yang terbakar. Coba lakukan ini dengan cepat dan lembut, sebelum area tersebut membengkak.

3. Jangan pecahkan lepuh. Lepuh berisi cairan melindungi dari infeksi. Jika lepuh pecah, bersihkan area tersebut dengan air (sabun lembut opsional). Oleskan salep antibiotik. Namun jika muncul ruam, hentikan penggunaan salep tersebut.

Baca Juga: 3 Jenis Buah yang Bisa Rangsang Pertumbuhan Alami Kulit Agar Tak Mudah Terbakar Sinar Matahari

4. Oleskan losion. Setelah luka bakar benar-benar dingin, oleskan losion, seperti losion yang mengandung lidah buaya atau pelembab. Ini membantu mencegah pengeringan dan memberikan kelegaan.

5. Perban luka bakar. Tutup luka bakar dengan perban kasa steril (bukan kapas halus). Bungkus dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar. Perban membuat udara keluar dari area tersebut, mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.

6. Jika perlu, gunakan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve), atau acetaminophen (Tylenol, lainnya).

Komplikasi Luka Bakar

Luka bakar dapat menimbulkan berbagai komplikasi jika tidak diobati dengan benar. Di bawah ini adalah beberapa komplikasi akibat luka bakar:

- Bekas luka
- Hipotermia
- Gangguan bergerak
- Infeksi
- Gangguan pernapasan
- Kehilangan banyak cairan tubuh

***(Viona Ardelia/JOB)

Editor: Haidar Rais

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah