Waspada! Celana Dalam Bisa Jadi Sumber Keputihan, Coba Pelajari Selengkapnya

6 Maret 2023, 20:15 WIB
Bunda Jangan Salah, Ini Bedanya Keputihan Jelang Menstruasi dan Keputihan Tanda Kehamilan /Pixabay/

 

MAPAY BANDUNG – Pemilihan celana dalam yang salah adalah kunci utama dari sumber keputihan. Hal itu disampaikan oleh dokter yang juga healthy vlogger, dr. Ema Surya Pertiwi.

Menurutnya, jika kita memakai celana dalam yang terlalu ketat, itu bisa menjadi penyebab terjadinya keputihan. Salah-salah jika dibiarkan maka bisa berakibat fatal.

Karena keputihan sendiri selain menyebabkan area kewanitaan menjadi bau dan jadi sumber penyakit lainnya yang lebih berbahaya.

Selain memilih ukuran celana dalam yang tepat kita juga harus tau cara mencuci celana dalam yang baik dan benar sebagai pencegah keputihan.

Baca Juga: Cocok Untuk Jualan Takjil, Inilah Resep Kreasi Tahu Simpel ala Chef Rudy Choirudin

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Emasuperr Jumat 3 Maret 2023 kini berbagi bagaimana cara untuk merawat celana dalam yang baik dan benar.

1. Gunakanlah kain katun yang lembut dan nyaman dipakai

Bagian area kewanitaan itu mirip seperti bibir maupun ujung hidung, ibaratnya kalau kita pakai masker bahannya tidak nyaman pasti mulut dan hidung sensitif luka bahkan pengap.

Sama juga seperti area kewanitaan, jika pemilihan celana dalam tidak tepat pasti akan membuat tidak nyaman dan akhirnya mengeluarkan keringat berlebih menyebabkan infeksi bakteri maupun keputihan.

Ketika pemilihan celana dalam yang salah selain menyebabkan tidak begitu nyaman dipakai dan akhirnya jadi berkeringat banyak bakteri yang bikin keputihan setiap harinya.

Gunakanlah celana dalam bahan katun agar bisa menyerap cairan ataupun keringat berlebih pada area kewanitaan.

Baca Juga: Bermanfaat untuk Kecantikan, Begini Cara Mengolah Lidah Buaya yang Benar

2. Rutinlah mengganti celana dalam

Beberapa orang luar negri biasanya disarankan mengganti celana dalam 2 hari sekali. Berbeda dengan indonesia yang memiliki iklim tropis, orang Indonesia dianjurkan untuk mengganti celana dalam dua kali sehari karena baunya kecut kalau misalnya nggak diganti 2 kali sehari.

"Tapi kalau kalian merasa nggak nyaman dengan celana dalam kalian, bisa diganti lebih dari itu. Misalnya terasa becek dan tidak enak ya pakailah 3-4 kali tidak masalah," ucap dr. Ema.

3. Panty liners

Banyak orang yang memakai panty liners untuk mengurangi kebecekan yang terjadi pada area kewanitaan. Tetapi tanpa diketahui, panty liners ternyata memiliki bahan kimia untuk memutihkan dan juga menipiskan panty liners.

Bahan kimia itu juga ternyata bisa membuat area kewanitaan menjadi sensitif sehingga mengeluarkan cairan berlebih dari area kewanitaan. Jadi jika terlalu sering memakai panty Liners juga tidak baik dan malah akan membuat keputihan semakin banyak.

Kalaupun mau menggunakan Panty Liners disarankan untuk menggunakan panty liner dengan ekstra daun sirih atau bisa juga dengan cara rutin mengganti celana dalam sehari 2 -3 hari.

Baca Juga: Populer di Malaysia dan Singapura, Ini Resep Es Bandung yang Cocok Untuk Takjil Buka Puasa

4. Rutinlah untuk tidak memakai celana dalam minimal 30 sampai 1 jam perhari

Keputihan sendiri biasanya memiliki bakteri Anaerob yaitu tidak membutuhkan oksigen lebih banyak.

Jika kita memberikan oksigen lebih banyak itu bisa memunculkan bakteri baik untuk memerangi bakteri jahat.

Sehingga disarankan untuk orang yang mengalami keputihan agar paling tidak sehabis mandi malam itu untuk tidak memakai celana dalam selama 30 sampai 1 jam untuk mengurangi keputihan yang berlebih.

5. Mencuci celana dalam dengan sabun hypoallergenic dan minimum dari zat kimia

"Kalau misalnya kalian sering keputihan mencucinya harus dipisah lalu pakailah sabun hypoallergenic yang tidak akan membuat kalian sensitif dna terhindar dari keputihan," kata dia.

Baca Juga: Populer di Malaysia dan Singapura, Ini Resep Es Bandung yang Cocok Untuk Takjil Buka Puasa

6. Tidak menjemur celana dalam

Setelah celana dalam dicuci jangan lupa untuk dijemur di bawah sinar matahari yang panas minimal sekitar 30 menit sampai 1 jam, untuk mengurangi jumlah bakteri yang masih tersisa di celana dalam.

"Lalu jangan lupa untuk disetrika paling paling tidak 1 sampai 2 menit agar bakteri tuntas maksimal," ucapnya.

Itulah beberapa cara merawat celana dalam agar terhindar dari keputihan menurut dr. Ema Surya Pertiwi.*** (Welly Mellyanty/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler