MAPAY BANDUNG – Tidur seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu, padahal hal ini sangat penting bagi tubuh.
Sebab, tidur berfungsi untuk mempersiapkan tubuh untuk kegiatan esok harinya.
Waktu tidur pun berbeda-beda setiap usia nya, mulai dari usia 0-1 bulan membutuhkan 14-18 jam, usia 1-18 bulan membutuhkan 12-14 jam, usia 3-6 tahun membutuhkan 11-13 jam, usia 6-12 tahun membutuhkan 10 jam, usia 12-18 tahun membutuhkan 8-9 jam, dan usia 18-20 atau orang dewasa membutuhkan sekitar 7-8 jam setiap harinya.
Baca Juga: Jadwal Tayang MasterChef Indonesia Season 10 Hari Ini di RCTI Sabtu 18 Februari 2023
Jangan salah, seseorang yang suka begadang atau kurang tidur pastinya ada dampak buruk dari hal tersebut.
Seperti yang sudah MapayBandung.com rangkum dari Youtube Clarin Hayes, berikut 6 dampak buruk kurang tidur.
1. Obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam sehari itu memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita obesitas ke depannya. Sebab, saat manusia tidur maka tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur nafsu makan, metabolisme, proses glukosa, dan lain sebagainya.
Maka dari itu jika seseorang kurang tidur maka hormon kortisol atau hormone stres akan naik yang mengakibatkan terjadi pengeluaran hormon insulin yang lebih banyak saat makan.
Selain itu, jika kurang tidur maka akan terjadi peningkatan hormone ghrelin (hormon lapar) dan penurunan hormone leptin (hormon kenyang) yang akan menyebabkan keesokan harinya merasa sangat lapar.
Baca Juga: Berikut 6 Drama Korea yang Berdasarkan Peristiwa Kehidupan Nyata, Salah Satunya Taxi Driver
2. Hipertensi dan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah)
Menurut penelitian, orang yang tidur kurang dari 6 jam bisa memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Sebab, ketika kurang tidur maka aktivitas sistem saraf sympathetic meningkat yang artinya membuat deg-degan, tensi meningkat, merasa was-was, dan peningkatan tekanan darah.
3. Moodswings atau perubahan mood
Kurang tidur mempunyai pengaruh terhadap sistem Neuroendoktrin atau sistem yang mengatur pelepasan-pelepasan hormon ketika tidur. Saat tidur tubuh akan memproduksi beberapa hormon yang akan dialirkan ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Mudah, Praktis, dan Nikmat, Ini Resep Roti Pizza dan Tuna Melt Toast ala Devina Hermawan
Menurut penelitian, chronic sleep depriviation atau kurang tidur kronis yang terjadi lebih dari satu minggu itu memiliki pengaruh terhadap sistem Neuroendoktrin dan neuro kimiawi di otak atau lebih simple nya perubahan moodswings.
4. Kulit kusam dan penuaan dini
Tidur itu adalah saat di mana tubuh meregenerasi segala-galanya termasuk sel kulit. Jadi, jika kurang tidur maka kulit tidak akan meregenerasi dengan baik yang pada akhirnya sel kulit mati tidak bisa dibuang alhasil kulit menjadi kusam dan timbulnya penuaan dini.
5. Konsentrasi, performa, dan daya ingat
Kurang tidur bisa mengganggu proses pembelajaran dan mengingat hingga ke tingkat seluler. Tidur itu sangat penting untuk memperkuat neuronal network atau jaringan antar saraf yang menyatukan memori atau daya ingat di bagian otak.
Baca Juga: BREAKING! Truk Pembawa Minuman Botol Ambrol di Jatinangor, Muatan Berserakan di Jalan
Maka dari itu kurang tidur akan membuat seseorang jadi tidak konsentrasi.
6. Mudah sakit (imunitas tubuh turun)
Kurang tidur itu bisa mengganggu yang namanya mediator implamasi atau sistem peradangan yang ada di dalam tubuh jadi membuat tubuh lebih rentan sakit.
Lalu bagaimana untuk menghindari dampak tersebut? Jangan khawatir karena dr. Clarin Hayes juga membagikan tips untuk menghindari dampak kurang tidur.
- Rutin menambah waktu tidur setiap malam
- Tidur di ruangan gelap
- Mengurangi kafein
- Tidur di jam yang sama setiap hari
- Menerapkan gaya hidup sehat
Itulah dampak buruk dari kurang tidur dan tips menghindarinya. Semoga bermanfaat. (Zahra Pajriyanti Al`Husna/ Job Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.