MAPAY BANDUNG – Sebagian dari kamu pasti pernah merasakan perut tidak enak, kembung, sampai begah ketika selesai makan.
Atau sebagian yang lain ketika bangun tidur merasa dada panas bahkan sampai tenggorokan serak.
Hal itu yang dinamakan Gastroesophageal Reflux Disease atau sering disebut GERD.
Saat ini semakin banyak orang yang terkena penyakit pencernaan ini, namun tahukah kamu apa kebiasaan yang menyebabkan seseorang terkena GERD?
Baca Juga: SEDANG TAYANG! Berikut Link Live Streaming MasterChef Indonesia Season 10 Sore Ini
Dilansir MapayBandung.com dari Youtube Clarin Hayes Minggu 5 Februari 2023, berikut 7 kebiasaan yang bisa membuat kamu terkena GERD menurut dr. Clarin Hayes.
1. Makan terlalu cepat, dalam jumlah besar, dan jarang
Makan terlalu cepat itu menyulitkan sistem pencernaan untuk mencerna dengan baik yang pada akhirnya pencernaan yang buruk meningkatkan risiko terjadinya GERD.
Kunyahlah makanan dengan perlahan sebelum ditelan sekitar 20-30 kali.
Makan terlalu banyak juga akan meningkatkan tekanan ke atas terhadap Lower Esophageal Sphincter (LES), yang mana jika tekanannya meningkat bisa menyebabkan resiko Reflux atau naiknya isi lambung ke kerongkongan jadi lebih tinggi.
Daripada makan 3 kali sehari dalam jumlah besar, coba dipecah menjadi 6 kali sehari tetapi dalam porsi yang kecil-kecil, supaya perut tidak terlalu kenyang dan asam lambung tidak diproduksi berlebihan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Minuman Enak Ini Bisa Bikin Bebas Insomnia, Tidur Jadi Nyenyak
2. Makan sembarangan
Makan sembarangan ini maksudnya makanan yang meningkatkan produksi asam lambung dan membuat GERD, seperti makanan yang mengandung tinggi lemak (gorengan, makanan pedas, alkohol, minuman berkafein, makanan asa, dan lainnya). Makanan-makanan tersebut sebaiknya dihindari.
3. Langsung tidur setelah makan
Ternyata masih banyak yang belum tahu bahwa setelah makan itu tidak boleh langsung tidur.
Beri jeda sekitar 2-3 jam setelah makan untuk memberi waktu makanan dicerna, masuk ke usus besar terlebih dahulu agar tidak besar kemungkinannya untuk naik ke atas.
Terlebih lagi, saat seseorang tidur otot tubuh relaksasi semua termasuk otot sfingter esopagus.
Baca Juga: FULL TIME! Persib Kembali ke Puncak Klasemen Liga 1 2022/2023 Usai Kalahkan PSS Sleman
4. Jangan tidur terlalu datar
Lebih baik gunakan bantal yang tingginya kurang lebih 7 inci. Sebenarnya hal ini tidak langsung menurunkan reflux asam lambung, tetapi posisi ini membantu untuk asam lambung mengalir turun lebih cepat.
Studi membuktikan adanya peningkatan 67% dalam waktu pembersihan asam.
5. Pakai pakaian yang terlalu ketat di area perut
Misalnya korset yang selalu dipakai oleh perempuan, itu tidak boleh dilakukan secara sering sebab bisa meningkatkan tekanan perut dan membuat isi lambung mudah mengalir lagi ke atas.
Intinya jangan menggunakan pakaian ketat terutama di bagian perut.
6. Merokok
Ternyata merokok ini bisa memicu GERD juga melalui berbagai mekanisme seperti:
- Membantu mengurangi produksi air liur/saliva, di mana saliva ini membantuk menetralisir asam lambung dan membilas reflux supaya kembali ke lambung.
- Meningkatkan produksi asam lambung dan garam empedu yang ada di usus 12 jari berpindah ke lambung.
- Melemahkan otot Lower Esophageal Sphincter (LES), di mana ini membuat asam lambung mudah naik ke atas yang dinamakan reflux.
- Merusak esofagus membuat semakin rentan rusak jika terkena reflux.
7. Stres yang terus-menerus
Jangan disepelekan ya, karena sebenarnya otak dan lambung itu berasal dari jaringan embriologi yang sama.
Di mana jika seseorang stres secara psikologis akhirnya lambung juga ikut bereaksi dan ini yang dinamakan dengan Gut-Brain Axis.
Tenangkan diri dengan olahraga, meditasi, dan me time itu bisa menghilangkan stres.
Usahakan hindari atau minimalisir 7 kebiasaan ini, ya!.*** (Zahra Pajriyanti Al`Husna/JOB Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.