Kram dan Kesemutan di Kaki Tak Kunjung Hilang? Waspada Bisa Jadi Kamu Menderita Penyakit Ini, Kata dr. Ema

6 Mei 2022, 18:15 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi /YouTube Emma Super

MAPAY BANDUNG - Kram hingga kesemutan pada kaki tentunya pernah dialami oleh sebagian dari kita.

Akan tetapi, jika kram dan kesemutan tidak kunjung hilang maka hal ini tentu harus diwaspadai.

Adapun, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kram hingga kesemutan pada kaki dan tidak kunjung hilang dapat menandakan seseorang menderita penyakit tertentu.

Baca Juga: Makhluk Halus Pencuri Uang Takut dengan 3 Benda Ini, Segera Simpan Dalam Lemari Kata Pakar Supranatural

Dilansir MapayBandung.com melalui kanal YouTube Emasuperr pada Senin 2 Mei 2022, healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi membagikan 9 penyakit yang bisa diderita karena kram dan kesemutan pada kaki yang tidak kunjung hilang.

1. Neuropati diabetik

Neuropati diabetik terjadi karena kadar gula yang terlalu tinggi, dan ini bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, kram, kebas, rasa terbakar, hingga nyeri.

Adapun, rasa tersebut biasanya akan lebih terasa di sekitar kaki dan tangan, dan biasanya rasa tersebut tidak langsung hilang walau telah merubah posisi duduk atau berdiri.

Baca Juga: 5 Hewan ini Bisa Mendatangkan Kekayaan, Kamu Harus Pelihara Salah Satunya, Nomor 4 Recommended

“Gejala kesemutan pada kaki diabetes akan berkurang jika gula darah tinggi terkontrol dengan baik,” ungkap dr. Ema.

2. Hipotiroid

Hipotiroid bisa menyebabkan neuropati perifer jika tidak ditangani dengan baik, adapun gejalanya meliputi rasa sakit, terbakar, mati rasa, hingga kesemutan di area tangan dan kaki.

Kram hipotiroid biasanya disertai dengan gejala mudah Lelah, sering buang air besar, otot-otot terasa lemah, sensitif pada dingin, kulit kering, berat badan naik secara tiba-tiba, wajah bengkak hingga rambut rontok.

Baca Juga: Cukup 3 Bulan Saja Kanker dan Tumor Mudah Diatas dengan Tips yang Dibagikan dr. Zaidul Akbar Ini

3. Penyakit arteri perifer

Penyakit ini adalah kondisi peradangan yang merusak pembuluh darah arteri pada area ekstremitas, terutama tungkai dan kaki.

Biasanya ini disebabkan akibat aterosklerosis atau penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Ketika pembuluh darah arteri tungkai atau kaki rusak.

Maka aliran darah akan menurun secara signifikan yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki, dan biasanya menimbulkan gejala seperti kram, mati rasa, kesemutan, kulit jadi gelap, hingga sulit sembuh.

4. Sindrom terowongan tarsal

Sindrom ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang yang terletak di dalam terowongan tarsal, yang dimana sebuah Lorong sempit di area dalam pergelangan kaki tertekan.

Baca Juga: Tanpa Olahraga, Inilah 7 Cara Diet Menurunkan Berat Badan Menurut dr. Saddam Ismail

Kompresi saraf tibialis posterior ini dapat disebabkan oleh kaki datar, varises, kista, atau tekanan pada tulang dengan kondisi peradangan akibat diabetes atau radang sendi.

Gejalanya meliputi rasa kram, kesemutan, terbakar ataupun kesetrum, yang menjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

5. Gagal ginjal

Penderita penyakit gagal ginjal kronis, sering menyebabkan neuropati sebagai komplikasi neurologis.

Hampir 90% pasien dengan gagal ginjal yang mengalami dialisis, merasakan nyeri, mati rasa, kaki kesemutan, dan kelemahan terutama di area kaki.

Baca Juga: Heboh Remaja Sukabumi Injak Al-Qur'an, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Tidak Habis Pikir

6. Penyakit autoimun

Autoimun terjadi ketika menghasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri. Biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh.

“Beberapa kondisi autoimun bisa menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan di kaki,” ungkap dr. Ema.

7. Neuropati alkoholik

Ini diakibatkan karena penggunaan alkohol yang berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan saraf, nyeri, mati rasa, dan kesemutan di area tubuh yang terkena, terutama di area kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika berhenti mengkonsumsi alkohol.

Baca Juga: 10 Cara Mencegah Ilmu Sihir yang Harus Anda Amalkan Setiap Hari, Nomor 8 Harus Makan Buah Manis Ini

8. Kekurangan vitamin

Kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer, terutama jika kekurangan vitamin B1, B6, B12, E dan tembaga.

Dimana jika kekurangan nutrisi seperti di atas bisa menyebabkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan pada kaki.

9. Obat-obatan tertentu terutama obat kemoterapi

Kemoterapi dapat menyebabkan neuropati perifer, dan nyeri terkait seperti mati rasa dan kesemutan di kaki.

Gejala ini biasanya akan berkurang ketika berhenti mengkonsumsi obat-obatan atau kemoterapi tersebut.***

 

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler