Waspada Tanda Perut Bermasalah! Cirinya Sulit Cerna Makanan hingga Ngantuk Setelah Makan Kata dr. Zaidul Akbar

MAPAY BANDUNG - Seorang dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar, kali ini akan mengungkapkan tanda saat perut bermasalah.

Tanda-tanda yang diberikan tubuh, seperti di antaranya sulit untuk mencerna makanan, hingga muncul rasa ngantuk setelah makan.

Hal ini tentu tidak bisa diabaikan. Sebab, bisa menjadi pemicu risiko perut buncit, hingga kenaikan berat badan atau obesitas meningkat.

"Kisah kesehatan kita cukup unik untuk dibahas. Setiap saya bertanya kepada audiens, apakah mereka mengantuk selepas makan? Hampir semuanya menjawab 'Iya'," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari buku Jurus Sehat Rasulullah, Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Setelah Berbuka Puasa dr. Zaidul Akbar Menyarankan Makan Ini, Agar Tubuh Fit dan Kesehatan Tetap Terjaga

Menurut dr. Zaidul Akbar, saat tubuh kita membutuhkan energi, otak memberikan suatu sensasi lapar, yang kemudian diteruskan untuk dieksekusi melalui makanan yang kita konsumsi.

Saat kondisi seperti ini, tubuh yang kekurangan energi, harus disuplai dengan energi dari luar berupa makanan. Secara normal, setelah energi masuk, yang seharusnya kita merasakan semakin berenergi.

"Tapi, bagaimana kenyataannya? Kebanyakan dari kita justru sebaliknya. Kita justru merasa mengantuk setelah makan. Apa penyebabnya? Perut kita sudah tidak optimal dalam mengolah makanan yang masuk. Hal itu terjadi karena perut kita bermasalah," tuturnya.

Baca Juga: Tanpa Konsumsi Obat! Ini Bahan Alami yang Dapat Menyembuhkan Asam Lambung kata dr. Saddam Ismail

Dua hal disebutkan dr. Zaidul Akbar, yang menjadi tanda utama saat perut bermasalah, seperti di antaranya:

- Sulit mencerna makanan
- Muncul rasa ngantuk setelah makan.

"Perut yang sudah bermasalah, tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Apa yang menyebabkan perut kita bermasalah? Penyebabnya, cara makan dan makanan yang salah," kata dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Kiat Sehat ala dr. Zaidul Akbar Bagi Penderita Kolesterol, Diabetes, dan Darah Tinggi Jelang Ramadhan

Oleh sebab itu, itu dr. Zaidul Akbar menyarankan kepada masyarakat, agar dapat memperhatikan asupan makanannya sehari-hari.

Serta, hindari kebiasaan makan terburu-buru, agar tidak membuat makanan yang masuk menjadi tidak tercerna dengan baik.

"Ibarat mesin yang sedang bekerja susah payah, kemudian diganggu oleh sekumpulan air yang datang, kira-kira mesinnya bagaimana? Jelas kalang kabut. Akhirnya, makanan itu jadi glue food atau makanan lengket dalam usus," katanya.

Baca Juga: Setelah Berbuka Puasa dr. Zaidul Akbar Menyarankan Makan Ini, Agar Tubuh Fit dan Kesehatan Tetap Terjaga

Dengan mengunyah lebih lama, otomatis makanan yang diolah mulut menjadi sempurna. Sehingga, pengolahan makanan dalam perut akan lebih optimal, membuat nutrisi-nutrisi makanan disalurkan secara perlahan-lahan dalam usus kita untuk diserap.

"Beda halnya jika makanan hanya sebentar dikunyah, langsung ditelan, ditambah lagi minum air es. Makanan itu akan menjadi makanan fermentasi, dan busuk dalam usus kita. Itulah yang menjadi sumber dari segala macam masalah dalam tubuh kita," tambahnya.

Baca Juga: Bau Mulut Auto Hilang, Puasa Ramadhan Jadi Lancar, Pakai Cara Mudah ala dr. Zaidul Akbar Ini

Hindari juga makanan yang sifatnya bisa memberikan dampak kurang sehat untuk tubuh, seperti mengurangi makan nasi putih, produk gula pasir, tepung terigu, dan produk olahan minyak goreng.

"Tubuh yang sehat, dimulai dari pencernaan atau perut yang sehat. Jika perut bermasalah, dipenuhi makanan tinggi gula, kurang serat, dan tercampur dengan bahan kimia sintetis, bisa dipastikan perut itu akan jadi rumah penyakit," tutup dr. Zaidul Akbar.***