MAPAY BANDUNG - Rasa sedih merupakan hal yang wajar dirasakan oleh setiap manusia, dan tentunya setiap orang pernah merasakannya.
Namun hati-hati jika rasa sedih yang sering dirasakan berlebihan, karena hal itu bisa saja menandakan seseorang sedang depresi.
Dokter Irene Hendrata yang merupakan dokter spesialis kejiwaan membeberkan beberapa tanda dan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang depresi.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Pilek Akibat Imunitas Menurun Bisa Diatasi dengan Ramuan Teh Anti Pilek Ini
"Depresi merupakan gangguan mental pada seseorang yang menimbulkan perasaan sedih berlebihan dan kurangnya minat untuk segala hal," ungkap dr. Irene.
Kemudian ada beberapa tanda atau gejala depresi yang bisa dialami oleh seseorang di antaranya adalah sebagai berikut, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui kanal Youtube SKWAD Health pada Rabu 16 Februari 2022.
1. Perasaan sedih, kosong hingga putus asa.
2. Kehilangan minat pada hobi dan aktivitas seksual.
3. Merasa Lelah dan kekurangan energi, bahkan untuk aktivitas yang kecil sekalipun membutuhkan tenaga yang ekstra.
Baca Juga: Waspada! dr. Ema Sebut 8 Penyebab Kebiasaan Ini Dapat Menurunkan Kesuburan Pria
4. Mengalami insomnia atau juga tidur yang terlalu lama.
5. Amarah yang meledak-ledak, mudah marah dan frustasi, bahkan terhadap hal yang kecil sekalipun.
6. Mengalami penurunan atau peningkatan nafsu makan.
7. Perasaan cemas dan gelisah yang berlebihan.
8. Perlambatan pada gerakan, berbicara, dan perilaku.
9. Selalu merasa tidak berharga dan bersalah.
10. Terpaku pada kesalahan masa lalu dan menyalahkan diri sendiri.
11. Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan.
12. Pikiran berulang tentang kematian atau tentang bunuh diri.
13. Merasakan permasalahan fisik yang tidak diketahui penyebabnya, seperti sakit punggung dan sakit kepala.
14. Beberapa orang mungkin merasa sedih dan bahagia tanpa diketahui penyebabnya.
Selain itu depresi juga dapat mempengaruhi perasaan, pikiran dan perilaku seseorang yang juga dapat menimbulkan masalah seperti masalah emosional dan fisik.
Saat mengalami depresi seseorang biasanya akan kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terkadang seseorang akan merasa kurang semangat dan merasa hidup tidak layak untuk dijalani.
“Lebih dari perasaan sedih, depresi tidak dapat sembuh begitu saja. Depresi butuh perawatan jangka Panjang,” ujar dr. Irene.
Selain itu, dr. Irene menyebutkan bahwa penyebab depresi tidak diketahui secara pasti, karena penyebab pada setiap orang berbeda-beda.
Selanjutnya, dr. Irene menjelaskan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan depresi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Otot dan Sendi Jadi Kuat Gak Gampang Loyo, Asal Rutin Minum Resep Andalan dr. Zaidul Akbar Ini
1. Perbedaan kondisi biologis
Orang yang mengalami depresi diperkirakan terjadi perubahan struktur pada otaknya, namun hal ini masih dalam penelitian dan belum bisa dipastikan.
2. Brain chemistry
Neurotransmitter merupakan zat kimia pada otak yang berperan dalam penyebab depresi. Penelitian menunjukan bahwa fungsi dan efek Neurotransmitter serta bagaimana Neurotransmitter berinteraksi dengan sistem sirkuit pada otak yang turut menentukan stabilitas suasana hati seseorang dan berperan dalam timbulnya depresi.
3. Hormon
Perubahan hormon juga mempengaruhi timbulnya depresi, perubahan hormon bisa terjadi selama kehamilan dan 6 bulan setelah melahirkan.
4. Faktor keturunan
Depresi bisa terjadi kepada seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama. Penelitian menunjukan bahwa gen turut berperan pada kondisi depresi.***