MAPAY BANDUNG - Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Penyakit ini menjadi pembunuh nomor 1 di dunia, yang mana angka kematiannya bisa mencapai 7,6 juta jiwa setiap tahunnya.
Bahayanya dalam berbagai kasus yang pernah terjadi, kita cenderung sulit untuk memprediksi kapan penyakit ini muncul.
Oleh karena itu mengetahui gejala awal dari penyakit jantung sangatlah penting terutama agar kita menjadi lebih waspada.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Ingatkan Warganya Untuk Tidak Mudik Lebaran
Maka dari itu melalui kanal YouTube pribadinya, Dr. Ema Surya Pertiwi berbagi tentang gejala-gejala awal yang akan terjadi jika seseorang memiliki penyakit jantung. Berikut ringkasannya.
1. Sakit pada bagian dada
Gejala yang pertama yaitu sakit atau nyeri pada bagian dada. Nyeri dada ini bermacam-macam, namun umumnya kita akan merasakan sakit yang sangat menusuk pada bagian dada hingga ke punggung belakang dan lengan.
Nyeri dada ini bisa saja muncul ketika kita melakukan aktivitas yang terlalu berat atau bahkan sedang tidak beraktivitas.
Kondisi ini terjadi karena adanya penyumbatan pada arteri dan pembuluh darah yang ada pada jantung.
Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 yang Tayang Selasa 4 Mei 2021: Kang Pipit Meninggal
2. Pusing dan sesak napas
Pusing dan sesak napas merupakan salah satu gejala awal dari penyakit jantung.
Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba dikarenakan jantung yang tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
3. Mudah lelah
Gejala berikutnya yaitu tubuh yang mudah lelah. Mudah lelah ini tergantung pada kegiatan apa yang kita lakukan.
Jika kita tidak mengerjakan sesuatu yang berat tetapi memiliki tubuh yang mudah lelah disertai sesak pada dada, maka itu merupakan gejala awal dari penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan jantung lemah dan tidak kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga asupan nutrisi pada tubuh pun berkurang.
Baca Juga: Fadli Zon Colek Menteri yang Ajak Masyarakat Belanja Baju Lebaran Sampai Timbulkan Kerumunan
4. Pembengkakan pada kaki
Gejala ini terjadi karena penurunan fungsi pada jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh terutama pada bagian kaki.
Jadi ketika darah disalurkan ke kaki, jantung tidak kuat untuk memompa darah tersebut kembali ke atas sehingga terjadilah pembengkakan pada kaki.
5. Detak jantung tidak beraturan
Gejala yang terakhir yaitu detak jantung yang tidak beraturan.
Detak jantung ini bersifat relatif, tergantung pada apa yang sedang kita kerjakan.
Apabila kita tidak sedang melakukan apapun dan detak jantung tiba-tiba tidak beraturan maka hal ini harus diwaspadai.*** (Denok Dwi Rahmintaningrum/JOB Training)