Di pedesaan, metode mengikat uang setiap sepuluh lembar masih dilakukan agar terhindar dari pencurian yang dilakukan tuyul.
Tidak masalah uangnya menjadi berlubang, warga desa menganggap uang miliknya akan lebih aman karena sosok tuyul pesugihan tidak mampu membuka karet maupun staples pada uang.
Baca Juga: Ada Nuansa Politik Tinggi, Lemkapi Minta Polri Tidak Lanjutkan Kasus Arteria Dahlan
Selain mengikat uang, Dewi Sundari menjelaskan beberapa hal yang mampu menghindari kehilangan uang akibat pencurian yang dilakukan sosok tuyul.
Cara yang paling mudah menurut Dewi Sundari adalah menyimpan uang di dalam laci yang terdapat cermin.
“Banyak yang beranggapan jika perawakan tuyul hanyalah sebesar anak kecil, tapi wujud rupanya menyeramkan dan dipenuhi bulu hitam. Maka sosok tuyul akan lari terbirit-birit saat melihat wujudnya sendiri,” tuturnya.
Selain itu, Dewi Sundari menyarankan untuk memelihara kepiting di dalam akuarium rumah.
Baca Juga: Tayang Malam Nanti, Ini Link Live Streaming Persib vs Bhayangkara FC
Menurutnya, sosok tuyul akan terpecah konsentrasinya dan enggan untuk mencuri uang karena sibuk bermain.
“Terlebih bila yuyu (kepiting air tawar) tersebut diikat dengan benang putih dan ditaburi bunga,” ucapnya.