Ngeri! Pengakuan Juru Kunci Pesugihan Tuyul di Pohon Ketos Klaten, Dia Tunjuk Satu Pohon Keramat

- 3 Januari 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi: Misteri memelihara tuyul
Ilustrasi: Misteri memelihara tuyul /Syaiful Amri /Pixabay/simonwijers

MAPAY BANDUNG – Praktik pesugihan yang ada di pohon ketos diduga sebagai tempat bersemayam kerajaan bangsa tuyul.

Pohon ketos ini dikeramatkan karena disebut-sebut sebagai tempat mencari pesugihan tuyul. Mitos yang berkembang jika pohon ini hanya ada satu di Indonesia.

Dahono, juru kunci pohon ketos menyebut jika pesugihan tuyul disini sudah berusia puluhan tahun, Akan tetapi, ia sendiri tidak tahu persis awal mula pesugihan ini.

Pohon ketos yang berada di Dusun Wetos, Klaten, Jawa Tengah ini akan ramai didatangi para peziarah pada hari-hari tertentu untuk meminta pesugihan tuyul.

Baca Juga: Jangan Tergoda! Ritual Pesugihan Buto Ijo yang Sebenarnya, Penjelasan Lengkap Sesajen, Ciri, dan Tumbal

“Disini ada pohon keramat yang disebut pohon ketos. Sejak dulu, ini adalah tempat permintaan atau berkat pesugihan untuk dibantu mencari harta,” ucap Dahono, juru kunci pohon ketos seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Gus Soleh Pati pada Senin 3 Januari 2021.

Peziarah yang datang untuk meminta pesugihan di pohon ini dilarang memetik daun maupun dahannya. Warga sekitar Klaten percaya, jika berani memetik daun pohon ketos, akan mendapatkan kesialan dari tuyul.

Namun, setiap pesugihan tidak selalu cocok dengan pemohon. Beberapa orang yang sempat berziarah ke pohon ketos, tidak mendapatkan hasil pesugihan tuyul yang diinginkan.

Baca Juga: Benarkah Lagu Lingsir Wengi Bisa Digunakan untuk Memanggil Kuntilanak? Simak Penjelasannya di Sini!

“Tapi semua itu tergantung miliknya. Kalau pemohon tersebut memang dikabulkan oleh Eyang Bondo maka segala yang diminta terlaksana,” ucap Dahono, juru kunci pohon ketos.

Sosok Eyang Bondo disebut-sebut sebagai penjaga pohon ketos yang dianggap sakral oleh masyarakat sekitar. Menurut informasi yang beredar, para peziarah yang datang untuk meminta pesugihan tuyul di pohon ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Tamu-tamu dari Sulawesi, Timika, pokoknya dari Jawa Barat sampai Jawa Timur banyak yang kesini. Biasanya orang-orang yang datang kesini itu pasaran Kliwon, harinya apa saja,” tuturnya.

Baca Juga: Minyak Misik Putih Sarana Pengasihan Diklaim Bikin Doi Makin Lengket, Ini Penjelasan dan Cara Penggunaannya

Juru kunci menyebut jika syarat untuk melakukan pesugihan tuyul ini akan dinilai oleh sosok Eyang Bondo. Selanjutnya jika mendapatkan titipan tuyul maka setiap malam Jumat, tuyul tersebut harus diberikan sesajen.

“Barang siapa yang meminta kepada anak cucunya Eyang Bondo (tuyul) itu ada syarat selamatan selama 7 kali di hari Jumat,” ucapnya.

“Gaibnya disini, barang siapa yang mau dibantu oleh Eyang Bondo maka akan dikasih 2 anak cucunya (tuyul). Laki-laki dan perempuan, terus dibawa pulang,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Jangan Salah Beli! 8 Manfaat Minyak Misik Hitam yang Jarang Diketahui, Nomor 7 Mencengangkan

Dahono menyebut jika pesugihan tuyul yang berasal dari pohon ketos ini tidak membutuhkan tumbal.

Akan tetapi, ia tidak menjelaskan tentang kewajiban memberikan asi pada tuyul yang telah diadopsi tersebut.

Baca Juga: Sakti! Pelatih Sepak Bola Ini Ungkap Ada Pemain Cedera Lutut Parah, Sembuh Hanya Satu Hari dengan Lakukan Ini

Praktik pesugihan tuyul adalah ilmu gaib kuno yang telah berusia ratusan tahun. Banyak yang percaya jika makhluk gaib bertubuh kecil ini mampu memberikan harta melimpah secara cepat.

Jangan pernah tergoda atau mendatangi lokasi pesugihan apapun. Selain harta yang didapatkan tidaklah halal, membuat perjanjian dengan tuyul terdapat kontrak dan pantangan yang harus disepakati.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah