Sebab, dahulu ajaran dan budaya Jawa adalah mercusuar dunia. Jadi simbah ingin membuat Jawa kembali menjadi kiblat dunia.
Tetapi, si anak tetap menegaskan jika zaman telah berubah, dan ajaran Jawa tak semudah itu untuk dibangkitkan kembali.
Akhirnya, Eyang Gunung Lawu pun menerima pendapat si anak dan memberikan sebuah kotak kecil berisi kalung.
Eyang Gunung Lawu mengatakan, jika kalung tersebut harus di pakai oleh si anak.
"Yowis kalau begitu, yang penting kalungnya ini dipakai ya," tutur Simbah menirukan pesan Eyang Gunung Lawu.
Setelah semua perbincangan, Eyang Gunung Lawu pun pergi meninggalkan si anak.
Simbah pun merasa terkesima atas segala kejadian luar biasa yang telah ia saksikan.
Simbah pun berharap, jika memang ajaran dan budaya Jawa akan bangkit kembali, semoga memberi kebaikan untuk seluruh umat manusia.***