Setelah ditelisik, ternyata salah seorang dari rombongan tersebut adalah Eyang Gunung Lawu.
Hal tersebut dibuktikan dari pakaian yang digunakannya kata Simbah.
"Setelah salah seorang dari mereka membuka bajunya, barulah Simbah tersadar jika ia adalah Eyang Gunung Lawu," kata Simbah.
Menurut Simbah, Eyang Gunung Lawu dan rombongan bergegas pergi menemui seorang anak.
Disini, Simbah tak mengetahui siapakah anak kecil tersebut.
Namun, Simbah yakin jika anak kecil itu memiliki sesuatu yang sangat berarti.
Eyang Gunung Lawu pun memegang pundak si anak dan memberikan sebuah wangsit.
Wangsit tersebut berisi tentang tugas penting yang harus dilakukan si anak di pulau Jawa.