Strategi Jadi Negara Maju, Jokowi Singgung Ekosistem Kendaraan Listrik

- 1 Februari 2023, 17:15 WIB
rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023 soal kendaraan listrik
rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023 soal kendaraan listrik /Muchlis JR/biro pers setpres /

Baca Juga: Bisa Dilihat Langsung TANPA Bantuan Alat Bantu Optik, Komet LANGKA Lewat Indonesia Malam Ini

“Yang sulit memang geografis negara kita. Nikel itu ada di Sulawesi yang banyak, ada di Maluku Utara. Tembaga ada di Papua, ada di Sumbawa, ini yang besar-besar. Bauksit itu ada di Kalimantan Barat dan ada di Kepulauan Riau, di Bintan. Timah ada di Bangka Belitung. Bagaimana mengintegrasikan ini, ada smelter di sini, ada smelter di sana, disatukan menjadi barang yang namanya EV baterai dan yang namanya mobil listrik,” lanjutnya.

Tantangan berikutnya adalah dari sisi eksternal, misalnya gugatan Uni Eropa terhadap Indonesia karena pemerintah menghentikan ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah.

Baca Juga: Meski Cetak Debut Manis, Rezaldi Hehanussa Masih Kena Ospek di Persib

Meskipun Indonesia kalah dalam gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tersebut, namun Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mundur dan akan tetap konsisten menghentikan ekspor barang tambang lainnya dalam bentuk bahan mentah.

“Kalau kita digugat kemudian kita mundur, jangan berharap negara ini akan menjadi negara maju, jangan berharap,” tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dan Ketua Umum PSI Giring Ganesha.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x