Baca Juga: Putri Candrawathi Alami Depresi Berat Jelang Sidang Perdana Ferdy Sambo
Sebelumnya, JPU mengatakan, bahwa Ferdy Sambo sempat mengaku tidak pernah menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Pengakuan ini disampaikan Ferdy Sambo saat menghadap pimpinannya, usai peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
Ferdy Sambo di hadapan Hendra Kurniawan, Benny Ali dan Agus Nur Patria mengatakan, bahwa dirinya menghadap pimpinan dan menjawab tidak menembak Brigadir J.
Baca Juga: Teddy Minahasa Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Mahfud MD: Bukti Ketegasan Polri untuk Reformasi Diri
"Saya sudah menghadap pimpinan dan menjelaskan, pertanyaan pimpinan cuma satu yakni ‘kamu nembak nggak Mbo?'" ucap JPU.
Ferdy Sambo yang tidak mengakui menembak Brigadir J menyebutkan, jika dirinya menembak, kepala korban bisa pecah karena senjata miliknya.
“Dan terdakwa Ferdy Sambo menjawab ‘siap tidak Jenderal, kalau saya nembak kenapa harus di dalam rumah, pasti saya selesaikan di luar, kalau saya yang nembak bisa pecah itu kepalanya (jebol) karena senjata pegangan saya kaliber 45’,” ucapnya.***