Terdapat perbaikan pengetahuan, sikap, praktIk terkait gizi seimbang, hidup sehat, serta perbaikan asupan nutrisi dan status anemia para santri pesantren.
Pada tahun 2021, PT Ajinomoto Indonesia membuat Buku Panduan SLP guna membantu pesantren binaan menerapkan SLP secara mandiri.
Buku panduan SLP berisikan modul edukasi gizi, panduan pelaksanaan SLP dan resep-resep menu SLP yang bermanfaat untuk membekali tenaga pengajar dan para santri di pesantren terkait pengetahuan dasar tentang gizi dan pola hidup bersih sehat.
SLP yang sudah berjalan sejak 2018, dalam sosialisasi ke depannya akan menargetkan 50 pesantren modern/salafi di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Bobotoh Meninggal Dunia di Stadion GBLA, Wali Kota Bandung Sampaikan Belasungkawa
Ketua project SLP, Dr. Rimbawan, Dosen di Departemen Gizi Masyarakat IPB mengatakan alasan pemilihan pesantren karena merupakan lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan.
Namun dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional.
“Mengapa kami memilih pesantren sebagai pilot project sebelumnya, dan di tahun ini kami mengadakan sosialisasikan program SLP ke lebih banyak pesantren, karena pengamatan kami menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan, namun dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional. Pada umumnya siswa/i mondok di pesantren, oleh karena itu kami menilai jika kondisi pangan, gizi dan kesehatannya baik, akan sangat berdampak pada peningkatan capaian pembelajarannya," kata Dr. Rimbawan.
PT Ajinomoto Indonesia tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tetapi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan.***