Usung Konsep School Lunch Program (SLP), Ajinomoto Ingin Tingkatkan Pengetahuan Gaya Hidup Sehat Siswa

- 18 Juni 2022, 19:00 WIB
Webinar Program School Lunch Program (SLP) bersama PT Ajinomoto Indonesia dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di YouTube Pikiran Rakyat pada Senin, 20 Juni 2022.
Webinar Program School Lunch Program (SLP) bersama PT Ajinomoto Indonesia dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di YouTube Pikiran Rakyat pada Senin, 20 Juni 2022. /Dok. PRMN



MAPAY BANDUNG - Kurang gizi alias malnutrition menjadi salah satu masalah yang dihadapi anak-anak di Indonesia.

Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang telah berlangsung sejak lama.

Bahkan, dalam beberapa kasus, kurang gizi dapat dimulai ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap permasalahan kekurangan gizi, PT Ajinomoto Indonesia mengusung konsep School Lunch Program (SLP) dengan memegang teguh nilai Ajinomoto Share Value (ASV). yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan menumbuhkan perubahan perilaku para siswa di sekolah.

Baca Juga: 2 Link Live Streaming Persija vs Barito Putera di Piala Presiden 2022 Malam Ini

SLP merupakan program terintegrasi yang menggabungkan pemberian makan siang dan pendidikan gizi selama 10 bulan secara terus menerus yang bertujuan untuk memperbaiki penerapan gaya hidup sehat, higienitas, sanitasi, dan gizi yang baik serta keamanan pangan.

Dalam program ini, intervensi diet yang dilakukan menggunakan produk PT Ajinomoto Indonesia.

Tujuan SLP dari Ajinomoto dijabarkan dalam 3 aktivitas utama yaitu:
1. Pemberian makan siang
2. Pendidikan gizi seimbang
3. Pendidikan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Program ini telah dijalankan sejak tahun 2018 dan mendapatkan hasil yang baik.

Baca Juga: Inilah 6 Surat Dasar Ruqyah, Ustadz Khalid: Bacaan Ruqyah Diri Sendiri Jauhkan dari Gangguan Makhluk Halus

Terdapat perbaikan pengetahuan, sikap, praktIk terkait gizi seimbang, hidup sehat, serta perbaikan asupan nutrisi dan status anemia para santri pesantren.

Pada tahun 2021, PT Ajinomoto Indonesia membuat Buku Panduan SLP guna membantu pesantren binaan menerapkan SLP secara mandiri.

Buku panduan SLP berisikan modul edukasi gizi, panduan pelaksanaan SLP dan resep-resep menu SLP yang bermanfaat untuk membekali tenaga pengajar dan para santri di pesantren terkait pengetahuan dasar tentang gizi dan pola hidup bersih sehat.

SLP yang sudah berjalan sejak 2018, dalam sosialisasi ke depannya akan menargetkan 50 pesantren modern/salafi di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Bobotoh Meninggal Dunia di Stadion GBLA, Wali Kota Bandung Sampaikan Belasungkawa

Ketua project SLP, Dr. Rimbawan, Dosen di Departemen Gizi Masyarakat IPB mengatakan alasan pemilihan pesantren karena merupakan lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan.

Namun dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional.

“Mengapa kami memilih pesantren sebagai pilot project sebelumnya, dan di tahun ini kami mengadakan sosialisasikan program SLP ke lebih banyak pesantren, karena pengamatan kami menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengalami banyak kemajuan, namun dalam hal pangan, gizi, dan kesehatan, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional. Pada umumnya siswa/i mondok di pesantren, oleh karena itu kami menilai jika kondisi pangan, gizi dan kesehatannya baik, akan sangat berdampak pada peningkatan capaian pembelajarannya," kata Dr. Rimbawan.

PT Ajinomoto Indonesia tidak hanya akan terus menghadirkan kelezatan melalui produknya, tetapi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi untuk permasalahan makanan dan kesehatan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah