MAPAY BANDUNG - Kurang gizi alias malnutrition menjadi salah satu masalah yang dihadapi anak-anak di Indonesia.
Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang telah berlangsung sejak lama.
Bahkan, dalam beberapa kasus, kurang gizi dapat dimulai ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap permasalahan kekurangan gizi, PT Ajinomoto Indonesia mengusung konsep School Lunch Program (SLP) dengan memegang teguh nilai Ajinomoto Share Value (ASV). yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan menumbuhkan perubahan perilaku para siswa di sekolah.
Baca Juga: 2 Link Live Streaming Persija vs Barito Putera di Piala Presiden 2022 Malam Ini
SLP merupakan program terintegrasi yang menggabungkan pemberian makan siang dan pendidikan gizi selama 10 bulan secara terus menerus yang bertujuan untuk memperbaiki penerapan gaya hidup sehat, higienitas, sanitasi, dan gizi yang baik serta keamanan pangan.
Dalam program ini, intervensi diet yang dilakukan menggunakan produk PT Ajinomoto Indonesia.
Tujuan SLP dari Ajinomoto dijabarkan dalam 3 aktivitas utama yaitu:
1. Pemberian makan siang
2. Pendidikan gizi seimbang
3. Pendidikan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Program ini telah dijalankan sejak tahun 2018 dan mendapatkan hasil yang baik.