Antara lain, berkoodinasi dengan atase Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI), Kementerian Luar Negeri, dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Di lain kesempatan, Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menyebutkan, ada tiga laporan yang diterima terkait Saifuddin Ibrahim.
Di antaranya, dari seseorang bernama Rieke Vera Rountinsulu, dan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF).
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, sebelumnya meminta kepada Polri, untuk menyelidiki tayangan video seorang pria bernama Saifuddin Ibrahim.
Dalam unggahan video, Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat di Al-Qur'an, karena menimbulkan kegaduhan.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Keberuntungan Rezeki, Jangan Biarkan Benda Ini Kotor
"Tiga ratus ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal, dan membenci orang lain, karena beda agama, itu di-skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Saifuddin Ibrahim, dalam videonya yang viral di media sosial.
Pernyataan Saifuddin Ibrahim ini, disebutkan Mahfud MD sangat meresahkan, dan dan berpotensi memecah belah umat beragama di Indonesia.***