Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik Kena Nyinyir, Hilmi Firdausi: Teriak Toleransi, Tapi Julid Sama Orang

- 14 September 2021, 09:43 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi pertanyakan komentar Ngabalin kepada Rocky Gerung yang dia nilai kurang santun
Ustadz Hilmi Firdausi pertanyakan komentar Ngabalin kepada Rocky Gerung yang dia nilai kurang santun /Foto: Instagram @hilmi.firdausi

Perbedaan pandangan tersebut kata dia, harusnya disikapi dengan lapang dada.

"Ranah ikhtilaf bukan untuk dijadikan alasan untuk berpecah belah, harusnya itu disikapi dengan lapang dada. Jangan berteriak-teriak toleransi, tapi julid sama orang yang berbeda pandangan," katanya.

Sementara itu cendekiawan NU Nadirsyah Husen atau Gus Nadir mengatakan ada perbedaan pendapat tentang hukum mendengarkan musik.

Ada ulama yang menyebut musik itu haram, ada juga yang menyebut tidak haram.

Dan para ulama tersebut memiliki dasar rujukan masing-masing.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Ini di Masa Pandemi, Resep Sehat ala dr. Zaidul Akbar

Dia juga menanggapi netizen yang menganggap orang yang mengharamkan musik seperti kelompok Taliban di Afghanistan.

"Gak harus buru-buru dianggap kayak Taliban. Hukumnya mendengarkan musik itu ada ulama yang bilang haram, dan ada yang bolehin. Kita hormati saja," cuitnya di akun @na_dirs.

Gus Nadir meminta umat untuk saling mengormati perbedaan pandangan.

"Pada titik ini ya kita saling hormat saja terhadap pilihan yang berbeda. Bagi yang bilang haram, mendengarkannya dianggap berdosa dan bisa membuat hafalan Quran menjadi lupa. Bagi yang bilang boleh, mendengarkan musik dapat melalaikan untuk murajaah," katanya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah