"Jadi yang masuk dalam bagian pemerintahan ini yang dia sasar menjadi target, seperti kantor polisi atau atau kerumunan orang asing yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Meski demikian, Argo tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan titik lokasi yang hendak diincar terduga terorisme pada 17 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Penting! Ini yang Harus Diketahui Tentang Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta Tahun 2021
Baca Juga: Breaking News! Yamaha dan Maverick Vinales Resmi Berpisah di MotoGP 2021
Argo lantas mengungkap terduga teroris kerap menggunakan kotak amal berkedok infaq untuk mencari dana untuk kemudian digunakan dalam membiayai aksi terorisme.
"Infaq ini di berbagai macam dipasang, ada yang di warung, dan tempat-tempat orang mudah berkumpul. Kemudian tanda-tanda dari infaq (untuk kegiatan terorisme) ini biasanya mereka tidak menggunakan nama panti asuhan yang jelas," ujar Argo.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Bagian Operasi Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar terkait dengan lokasi penyebaran kotak amal, termasuk ke tempat ibadah.
Baca Juga: Waspada! Kominfo Bagikan 5 Tips untuk Mengenali Modus Penipuan Online
"(Jumlahnya red.) bisa sampai ribuan kotak. Tempatnya tersebar dimana saja, yang memungkinkan masyarakat untuk berkumpul seperti warung, supermarket, tempat ibadah hingga warung makan. Tidak ada spesifikasi dimana, jadi sistemnya dia sebar saja," tuturnya.***