Taliban Kuasai Afghanistan, Ketua PBNU Said Aqil Siradj: Jadi Motivasi Orang Radikal

- 21 Agustus 2021, 11:35 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. /Dok. nu.or.id

MAPAY BANDUNG - Seperti yang kita ketahui Afghanistan beberapa waktu lalu diterpa konflik internal.

Konflik tersebut merupakan perseteruan antara kelompok Taliban dengan pemerintahan Afghanistan.

Taliban merupakan faksi religious dan politik ultrakonservatif yang pada waktu itu melihat pemerintahan pusat yang tidak sah.

Singkat cerita pada pertengahan Agustus 2021 lalu Taliban dapat mengusai Afghanistan setelah mengambil alih Istana Kepresidenan di Kabul dan Presiden Ashraf Ghani juga telah angkat kaki pada tanggal 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Proses Evakuasi WNI di Afghanistan, Awalnya Ingin Gunakan Pesawat Sipil

Baca Juga: Ganjil Genap di Kabupaten Bandung Masih DIberlakukan, Simak Aturan Lengkapnya Nih

Dilansir MapayBandung.com dari nu.or.id menyatakan bahwa adanya peristiwa tersebut membuat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan peristiwa ini akan berdampak kepada Indonesia.

Dampak yang ditimbulkan bisa saja berupa munculnya orang-orang radikal yang mendapatkan motivasi dari peristiwa tersebut sehingga mereka dapat mengatakan 'Allah telah menolong dan memberi kemenangan pada gerakan Islam Taliban'.

Said mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus bersatu.

“Oleh karena itu kita harus waspada. NU, TNI, Polri, semua komponen bangsa ini harus semakin bersatu, semakin merapatkan barisan,” tuturnya dalam haul Syuhada Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikutip oleh MapayBandung.com pada 20 Agustus 2021.

Kiai Alumni Universitas Ummul Qura Makkah tersebut, juga memberikan semangat kepada kita agar tidak lelah dan tidak takut dalam membela tanah air.

Baca Juga: Penting! Ini yang Harus Diketahui Tentang Bantuan Subsidi Upah Rp1 Juta Tahun 2021

Baca Juga: Breaking News! Yamaha dan Maverick Vinales Resmi Berpisah di MotoGP 2021

“Man māta liajli wathanihi māta syahīdan waman khāna liwathanihi halālun damuhu. Barangsiapa mati demi membela negaranya, mati syahid. Barangsiapa berkhianat terhadap negaranya boleh dibunuh, boleh, halal darahnya,” ucap Kiai Said yang dikutip dari sebuah Hadist Rasulullah.

Selain itu dirinya juga menggelorakan 'hubbul wathan minal iman' yang mengajak semua pihak untuk terus mengawal dan menjaga kemerdekaan Indonesia.
Tidak hanyak dari segi geografis negara, tetapi juga keselamatan budaya, akhlak, dan moral.

“Silakan sekolah di Arab, tapi pulang bawa ilmu, jangan bawa budaya Arab. Begitu pula yang sekolah di Amerika, Eropa, Australia, Jepang, Korea, silakan. Pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya Barat,” ucapnya.

Baca Juga: Baru Sehari Nikah, Rizky Billar Pamer Foto Kecup Pipi Istri Sambil Kasih Caption Romantis

“Budaya kita lebih mulia, lebih unggul daripada budaya luar negeri baik Arab, Eropa maupun Amerika,” tutup Said.*** Sulhia Hifni

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x