Kemenag Ajak Jemaah Proaktif Ikut Vaksinasi Agar Pelaksanaan Haji dan Umrah Mudah Dilakukan

- 18 Agustus 2021, 13:30 WIB
Pemandangan Ka'bah di Masjidil Haram selama ibadah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, 17 Juli 2021.
Pemandangan Ka'bah di Masjidil Haram selama ibadah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, 17 Juli 2021. /Reuters/

"Tentu kita tidak ingin masalah ini terus berlanjut. Caranya dengan berikhtiar, menghentikan penyebaran virus dan mengerahkan segala upaya dengan menerapkan prokes dan vaksin," ujarnya, dikutip MapayBandung.com dalam laman resmi Kemenag, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Uang Rusak Karena Dimakan Rayap? Berikut Cara dan Syarat Menukarnya di Bank

Lebih lanjut ia berpendapat bahwa selain mempermudah pelaksanaan haji atau umrah, vaksinasi ini merupakan satu kewajiban bagi pemerintah dalam melindungi warganya termasuk mereka yang hendak berangkat ke Tanah Suci ini.

“Suatu kewajiban bagi pemerintah untuk melindungi warga negaranya. Salah satunya adalah melindungi jemaah haji dan umrah dari penularan virus Covid-19,” kata Khoirizi.

Baca Juga: VIRAL ! Video Anggota Paskibraka Kalimantan Barat Pingsan Saat Upacara Penurunan Bendera

Ia berpendapat bahwa dengan meredanya Covid-29 di Indonesia maka penyelengaraan haji dan umrah akan mudah dilakukan.

Sebab, jika penurunan kasus Covid-19 dapat dicapai dan angka kematian bisa berkurang, ini dapat membuat dasar yang kuat bagi pemerintah khususnya Kemenag dan Kementrian terkait untuk memproses urusan diplomasi ke Arab Saudi terkait masalah haji dan umrah ini.

Baca Juga: Apakah Ganjil Genap di Kota Bandung Diperpanjang? Ini Kabar Terbarunya

“Semoga haji dan umrah kedepannya bisa diselenggarakan. Pemerintah butuh dukungan rakyat untuk ikhtiar dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Jika kita bisa berhasil mengatasinya, insyaallah kita bisa membuka akses bukan hanya izin umrah, tetapi juga penyelenggaraan haji di Arab Saudi bagi jemaah haji dan umrah Indonesia," katanya lagi.

Terakhir dia berpesan untuk terus berikhtiar dalam menghadapi pandemi ini, jika tidak makan siklus Covid-19 akan terus ada dan urusan diplomasi akan menjadi sulit karena dasarnya belum kuat. (David Wardana Saputra/ Job)***

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah