Network
MAPAY BANDUNG – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi keputusan Presiden RI Joko Widodo mengenai revisi Statuta UI.
Ia menuliskan kalimat bernada kritik melalui akun instagramnya.
Revisi statuta UI itu, dinilai Fadli Zon, cenderung tidak baik dan tidak tegas.
Sebab, dengan direvisinya statuta UI, membuat rektor bisa merangkap jabatan sebagai direksi pada badan usaha milik negara / daerah.
Tak ayal keputusan Jokowi itu membuat kepala negara itu mendapat kecaman dan banyak kritik dari masyarakat.
Baca Juga: Rangkuman 5 Cara Biar Daging Sapi Cepat Empuk
“Sungguh memalukan, statuta UI diubah untuk melegitimasi jabatan komisaris BUMN. Kepercayaan masyarakat rontok baik pada dunia akademik maupun kekuasaan. Saya masih berharap, P @jokowi tak sempat baca apa yang ditandatangani," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Rektor UI yang bernama Ari Kuncoro sempat menjadi perbincangan karena merangkap jabatan sebagai Rektor UI sekaligus menjadi Komisaris BUMN.
Sementara itu, banyak netizen yang menunjukkan kesetujuannya terhadap cuitan tersebut dengan mengomentari postingan itu.
Baca Juga: Wonpil Day6, Kang Hye Won, dan Hyunsuk CIX’s Bakal Main di Web Drama 'Best Mistake' Season 3
View this post on Instagram
Kidink_87: "Pak @Jokowi,, bapak pernah mengatakan,, tidak boleh ada dua jabatan,, kenapa ini yg sdh jelas2 malah statutanya dirubah."
Sofyanfaisal20: "Itu sudah menjadi rahasia umum kalau pak Jokowi jarang baca apa isi lembaran yang di tanda tangani nya."
Namun di sisi lain, tidak sedikit pula netizen yang memberi kriktik pada ketua DPR RI ini. Karena hanya bisa mengomentari lewat media sosial, tanpa melakukan tindakan.
Seperti salah satunya akun jimmy_vanhouten : "bang sy hanya saran utk abang.. Sudahlah jangan mojokin pak Jkw terus, malah nama bang Fadli yg makin ga bagus, sayang nama besar abang."*** (Anggia Ananda C/JOB)
