Kolokium Nasional UNPAR: Mengungkap Kaitan Kesenian Reak dengan Nilai-Nilai Pancasila

- 1 Juni 2021, 17:50 WIB
 Acara Kolokium Nasonal: Dokumentasi Pancasila dari Rakyat seri pertama yang diselenggarakan Pusat Studi Pancasila Universitas Katolik Parahyangan (PSP UNPAR) via daring, Selasa 1 Juni 2021. / HUMAS UNPAR
Acara Kolokium Nasonal: Dokumentasi Pancasila dari Rakyat seri pertama yang diselenggarakan Pusat Studi Pancasila Universitas Katolik Parahyangan (PSP UNPAR) via daring, Selasa 1 Juni 2021. / HUMAS UNPAR /

MAPAY BANDUNG - Tak sekadar menampilkan tontonan, kesenian Reak dapat pula menjadi tuntunan yang mengandung unsur pendidikan dan aturan kehidupan.

Alih-alih hadir hanya untuk menghibur, tradisi yang lahir dari kebiasaan masyarakat agraris ini diharapkan juga memberi pemaknaan dan menghilangkan stigma sebagai kesenian arogan.

Demikian narasi yang dibagikan Pendiri Sanggar Seni Reak Tilebat Bandung Enjang Dimyati-kerap disapa-Abah Enjum, saat menjadi pembicara seri pertama dalam Kolokium Nasonal: Dokumentasi Pancasila dari Rakyat, yang diselenggarakan Pusat Studi Pancasila Universitas Katolik Parahyangan (PSP UNPAR) via daring, Selasa 1 Juni 2021.

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, PSP UNPAR menggelar diskusi berseri tiap pekannya, yakni 1, 8, 15, dan 22 Juni 2021.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, 145 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid Hari Ini

Dipandu Edy Syahputra S., S.S., M.Hum, Abah Enjum ditemani pembicara lainnya dari PSP UNPAR, Topik Mulyana, S.S., M.Hum.

Abah Enjum menuturkan bahwa Reak menjadi pilihan hidupnya dengan niatan untuk menghilangkan citra buruk sekaligus melestarikan kesenian Reak agar anak-anak bisa mengenal Reak dan berlatih memainkan waditra dan permainan. Kendati demikian, dia tak memungkiri ada kendala dalam melestarikan seni Reak.

Abah Enjum mengungkapkan bahwa sebagai salah satu kesenian tradisional, komponen-komponen yang ada pada Reak erat kaitannya dengan nilai-nilai yang ada ada Pancasila.

Pancasila, lanjut dia, bukan slogan semata. Melainkan tatanan yang masuk dalam kehidupan dan pihaknya mengejawantahkan dalam kesenian Reak.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x