BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Polemik larangan menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Piala Asia U-23 heboh di media sosial.
Kebijakan ini pun ramai-ramai diprotes warga net.
Mereka menilai larangan itu bentuk upaya menghalangi publik memberikan dukungan kepada timnas Indonesia, dan komersialisasi penyiaran televisi yang kebablasan.
Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet menilai yang dilarang itu adalah menggelar acara nonton bareng, yang dikomersilkan.
Namun jika menggelar nobar untuk dinikmati sendiri dan tidak dikomersilka, tidak masalah.
"Mari kita bersama menyaksikan televisi, lembaga penyiaran kita, dan dukung timnas Indonesia. Silahkan saja buat nobar di lapangan desa, rumah-rumah, asal jangan dikomersilkan, " kata Adiyana.
Baca Juga: 9 Arti Mimpi Melihat Gunting yang Jarang Diketahui, Ternyata Ada Pertanda Masa Depan Penuh Tantangan
Surat pengumuman hak eksklusif yang dikeluarkan oleh MNC, sebenarnya hal yang wajar dalam ketentuan pemegang hak siar pertandingan olahraga di lembaga penyiaran. Seperti halnya dalam pertandingan Piala Dunia beberapa tahun lalu.
"Dulu waktu Piala Dunia juga begitu. Kafe, hotel, atau rumah makan jangan bikin nobar terus yang nonton harus beli tiket atau bayar. Nah kalau yang begitu harus kerjasama bisnis dengan pihak MNC," tambah Adiyana.