Network
MAPAY BANDUNG - Biaya haji pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp9,1 juta. Hal ini akibat adanya biaya tambahan untuk kesehatan, katering makanan, dan akomodasi.
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengatakan, biaya haji pada tahun ini adalah Rp44,3 juta, sebelumnya pada 2020 Rp35,2 juta.
"Sekali lagi ini masih konfidensial angkanya BPIH yang dihitung oleh Kemenag 87 itu ada kenaikan di tahun lalu meskipun di tahun lalu tidak ada terjadi hajinya Rp69 juta, PPIHnya yang diajukan itu Rp44 juta, jadi ada kenaikan Rp9,1 juta," ucap Anggito dalam Rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: Kemenag Mulai Susun Protokol Kesehatan Ibadah Haji Tahun ini
Baca Juga: HOAKS ATAU FAKTA: Dana Haji Digunakan Pemerintah Tanpa Sepengetahuan Jemaah
Ia menjelaskan, komponen kenaikan biaya haji paling banyak untuk alokasi program kesehatan yakni Rp6,6 juta, lalu kurs Rp1,4 juta per orang, lalu biaya hotel, katering, dan akomodasi naik Rp1 juta. Sehingga totalnya Rp9,1 juta.
Kendati begitu, Anggito tidak menjelaskan secara rinci terkait program kesehatan tersebut karena bukan ranahnya. Namun, sebelumnya dia menyarankan agar biaya kesehatan disubsidi sebagian dari APBN.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Selasa 6 April 2021: 4.296 Orang Sembuh Hari Ini
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Bandung Pastikan Stok Sembako Aman dan Harga Stabil
"Prokes bukan kompetensi kami, meskipun kami menyarankan agar prokes sebagian dibebankan pada jemaah dan sebagian dai APBN itu akan mengurangi nilai manfaat," tandasnya seperti dilansir dari PMJNews.***
