“Kemudian masyarakat yang terkena dampak, di sini ada tadi 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” tandas Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut Presiden meninjau proses pengurukan di desa terdampak banjir.
Tampak sejumlah alat berat seperti ekskavator digunakan dalam proses pengurukan tersebut.
Baca Juga: Tekan Laju Kasus Stunting, Pemerintah Kota Bandung Genjot Kerja Sama dengan Organisasi Filantropi
Baca Juga: Peresmian Inkubator Kemandirian Ekonomi dan Peluncuran Buku Menandai 1 Tahun Portal Jember Group
Selain itu, Presiden Jokowi juga meninjau rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum berdampak pada 4.867 KK dengan jumlah pengungsi mencapai 9.438 jiwa.
Para pengungsi tersebut kini berada di 17 titik pengungsian yang tersebar di sembilan desa yang terdampak, yakni Desa Karangsegar, Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantarjaya.***
Editor: Indra Kurniawan
Sumber: setkab