MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal mengajukan sejumlah saran kepada Pemerintah Pusat terkait hari raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang.
Menurut Ganjar Pranowo dikarenakan angka penularan virus corona masih tinggi, hari raya Imlek sebaiknya dirayakan di rumah masing-masing agar tidak ada kerumunan di ruang publik.
Selain itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan bakal mengajukan saran kepada Pemerintah Pusat agar tidak mengambil keputusan untuk menetapkan libur panjang saat hari raya Imlek.
Baca Juga: Kecewa BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Berlanjut, Serikat Pekerja Surati Presiden Jokowi
Baca Juga: Datang Lagi, 11 Juta Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia
Sebagamana diberitakan Semarangku.com dalam artikel "Takut Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Ingin Tak ada Libur Panjang Saat Perayaan Hari Imlek", saran-saran tersebut dijelaskan Ganjar Pranowo usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 1 Januari 2021 kemarin.
"Nggak usah (ada libur panjang), kita sudah usulkan ke Pemerintah Pusat. Kayaknya enggak perlu ada libur panjang," kata Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat keturunan Tionghoa, khususnya di Jawa Tengah, untuk tahun ini tidak dulu menggelar acara barongsai.
Pasalnya dikhwatirkan terjadi kerumunan warga dan menyebabkan penularan virus corona jika digelar acara barongsai.
Baca Juga: Siap-siap Alat Tilang Elektronik Akan Berlaku di Bandung, Ini 9 Titiknya