Dari pencapaian itu, Jokowi melanjutkan, bahwa kerja keras tetap harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi Syariah regional dan global.
Baca Juga: Pesepeda di Bandung Sedang Gandrungi Tanjakan Viral di Cijengkol
Di tengah krisis pandemi Covid-19, Jokowi merasa senang dengan laporan kinerja perbankan Syariah Indonesia tetap stabil. Perbankan Syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari pada bank konvensional. Salah satunya dari sisi aset.
"Sisi aset naik 10,97 persen secara tahunan, sementara bank konvensional naiknya 7,7 persen," ujarnya.
Dengan data seperti itu, Jokowi meyakini ekonomi Syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat dan akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat.
Presiden menaruh harapan besar pada Bank Syariah Indonesia. Salah satu pesannya agar Bank Syariah Indonesia menjadi bank yang universal, terbuka, dan menyambut baik bagi siapa pun yang ingin menjadi nasabah.
"Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat Muslim saja, yang non Muslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Motivasi Anggotanya Agar Terus Berprestasi, Kapolresta Bandung Beri Penghargaan