Airlangga Hartarto Sebut PPKM Beri Dampak Baik pada Penanganan Covid-19 di Indonesia

15 April 2021, 08:50 WIB
Warga melintasi pagar karantina wilayah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

MAPAY BANDUNG - Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala Mikro saat ini masih diterapkan pemerintah sebagai upaya penanganan covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi DKI Jakarta yang digelar kemarin mengatakan jika perkembangan COVID-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global setelah menerapkan PPKM Mikro.

“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi COVID-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi termasuk DKI Jakarta,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Tampil Apik di Vincenzo, Song Joong Ki Masuk Nominasi Aktor Terbaik di Ajang 57th Baeksang Arts Awards 2021

Adapun tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90% yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36%.

Sementara tren presentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40% yang juga lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46%.

Selain menerapkan PPKM, pemerintah pun melakukan vaksinasi sebagai bagian dari penanganan covid-19.

Baca Juga: Ditanya Netizen Apakah Berperan di Preman Pensiun 5, Ini Jawaban Pemeran Dik Dik

Terkait realisasi vaksinasi, Airlangga menyebutkan jika Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin.

Akselerasi pendistribusian vaksin COVID-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.

Airlangga mengatakan, kondisi perkonomian nasional sudah mulai pulih. Sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan.

Baca Juga: Menyesal, Slamet Pemilik Akun Twitter Siaran Bola Live Siap Minta Maaf di Depan Keluarga Valentino Jebret

Selain itu, beberapa sektor masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komnikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

“Sektor kesehatan, infokom, keuangan, pendidikan dan real estate maenjadi penopang di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sendiri melihat bahwa jenis pengangguran meningkat juga di Jakarta,” ujar Airlangga.

Kartu Prakerja merupakan salah satu solusi dari Pemerintah untuk menangani masalah pengangguran di masa pandemi COVID-19 dan telah mencapai Gelombang 16 dengan total penerima kumulatif yang sudah diterima sebanyak lebih dari 8,2 juta orang.

Baca Juga: Valentino Jebret Akhirnya Ketemu Pemilik Akun Siaran Bola Live yang Menghinanya: Anak-Istrimu Gak Perlu Tahu

Sejumlah 13,39 triliun rupiah insentif telah disalurkan pada tahun 2020 dan 786 miliar rupiah pada tahun 2021.

“Di Provinsi DKI Jakarta, terdapat sebanyak 285 ribu orang penerima Kartu Prakerja yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten. Insentif sebesar 107 miliar rupiah telah disalurkan kepada peserta tersebut,” pungkas Menko Airlangga.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: kemenko perekonomian

Tags

Terkini

Terpopuler