Network
MAPAY BANDUNG - KB ada yang diharamkan dan ada juga yang diperbolehkan dalam ajaran Islam.
KB yang diharamkan adalah jika bertujuan untuk membatasi anak lantaran khawatir dalam menafkahinya atau memberi makan dan lain sebagainya.
Namun KB ada yang juga diperbolehkan bahkan diwajibkan bagi perempuan dengan kondisi tertentu.
Baca Juga: Jangan Asal Memberikan, Inilah 7 Jenis Air Minum Agar Perkutut Semakin Gacor, Salahsatunya Air Sumur
Namun para suami istri harus tahu bahwa dalam praktinnya KB tidak boleh dilakukan sembarangan.
Islam punya cara sendiri dalam melakukan hal yang demikian. Ada beberapa cara yang justru sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
"Misalnya dengan cara membuka aurat besar istri tanpa ada uzur," kata Buya Yahya dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca Juga: Perdana! Link Nonton Money Heist Joint Economic Area, Berikut Jam Tayang dan Sinopsis Lengkap
Jika tanpa uzur maka kontrasepsi yang harus digunakan adalah yang tanpa bantuan orang lain.
"Misalnya mengeluarkan air mani di luar rahim," ucap Buya Yahya.
Cara ini pernah dilakukan oleh sahabat Nabi SAW dan tidak ada ayat yang mengharamkannya.
Anda bisa melakukan cara ini jika ingin menunda kehamilan atau mengatur kehamilan agar jarak anak tidak terlalu berdekatan atau masih ada urusan besar yang sedang anda jalani.
Baca Juga: Hari Jumat Perbanyak Ibadah dan Shalawat, Ini Alasannya Kata Ustadz Khalid Basalamah
Atau anda juga bisa menggunakan kondom sebagai sarana penunda atau pengatur kehamilan.
Tapi jika dalam keadaan darurat, cara KB dengan menggunakan bantuan orang lain diperkenankan.
Seperti ada perempuan yang sudah di vonis tidak boleh mengandung karena bisa mengancam nyawanya maka ia bisa memiliki KB spiral atau KB yang melibatkan orang lain.
Itupun dengan catatan bahwa yang menanganinya adalah dokter permpuan yang shalilhah. ***
